Komnas HAM Belum Diajak Bicara Panglima TNI Soal Penanganan Papua
Komisioner Komnas HAM Amiruddin mengaku belum pernah diajak bicara dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menginginkan pendekatan baru ihwal penanganan gangguan keamanan di Papua.
“Untuk Papua di Komnas HAM, saya Ketuanya. Belum ada ajak bicara,” kata Amiruddin saat dihubungi Indonesia.com, Minggu (21/11).
Dia mengatakan bahwa selama ini pemerintah pun tidak pernah bicara dengan Komnas HAM perihal misi mengatasi gangguan keamanan di Papua.
Padahal, penanganan gangguan keamanan di sana tak bisa dilepaskan dari aspek HAM lantaran telah banyak korban jiwa.
Amiruddin menyambut baik jika Panglima TNI Andika Perkasa ingin ada kebaruan dalam menangani gangguan keamanan di Papua. Akan tetapi, harus jelas perbedaannya dibanding sebelumnya.
“Bagus itu. Tapi berbeda dari apa, dan berbeda untuk apa. Selama tidak ada perspektif HAM maka tidak ada bedanya dari kebijakan-kebijakan sebelumnya,” kata Amiruddin.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berjanji akan mengevaluasi penanganan gangguan keamanan di Papua. Dia menyampaikan itu di Istana Merdeka usai dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi pada Rabu lalu (17/11).
Dia belum bicara banyak soal rencana penanganan gangguan keamanan di Papua meski mengaku punya konsep besar terkait misi memenangkan pertempuran tanpa peperangan. Sejauh ini, Andika ingin melakukan evaluasi menyeluruh terlebih dahulu.
“Saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI,” kata Andika
Sementara itu, Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan bahwa tidak boleh ada pelanggaran yang terjadi dalam penanganan gangguan keamanan di Papua.
Dia meminta semua prajurit bertugas secara profesional serta menghindari tindakan yang membuat masyarakat setempat tersakiti.
“[Warga] di Papua adalah saudara-saudara kita. Semua agar diperhatikan karena jangan sampai ada pelanggaran atau menyakiti masyarakat,” kata Dudung dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/11).
(bmw)