Kongres AS Gagal Sepakati Anggaran, Pemerintah Terancam ‘Tutup’
Pemerintah federal Amerika Serikat terancam “tutup” (government shutdown) setelah Kongres gagal menyepakati rencana anggaran negara dua hari sebelum tenggat waktu dana habis pada Rabu (1/12).
Kongres memiliki waktu hingga Jumat (3/12) malam untuk menyetujui rencana anggaran negara guna menghindari penutupan operasional berbagai lembaga pemerintah federal atau kerap government shutdown.
Sejumlah politikus Partai Republik, terutama pendukung mantan presiden Donald Trump, menolak menyetujui rencana anggaran pemerintah sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan vaksin Covid-19 yang diterapkan Presiden Joe Biden baru-baru ini.
Biden berencana mewajibkan vaksinasi bagi jutaan pekerja sebagai bentuk strategi pemerintah mencegah gelombang baru infeksi Covid-19 di tengah kemunculan varian Omicron.
Segelintir politikus Republik menganggap menyetujui proposal anggaran tersebut sama saja mendukung rencana kebijakan wajib vaksinasi Biden.
Melalui sebuah pernyataan, House Freedom Caucus meminta anggota Senat “menggunakan semua alat prosedural yang dimiliki” untuk menolak pengajuan anggaran yang akan mendanai penerapan kebijakan pemerintah soal wajib vaksinasi.
Sementara itu, para politikus Partai Demokrat mengungkapkan rasa frustrasi mereka soal persetujuan anggaran pemerintah ini. Sebab, perdebatan anggaran ini berlangsung ketika AS tengah mewaspadai penyebaran varian Omicron usai mendeteksi satu kasus.
“Ketika kita menuju musim dingin dan bersiap untuk dampak penyebaran varian Omicron baru, merupakan sebuah kelalaian untuk menutup pemerintah atas nama menentang upaya meningkatkan angka vaksinasi demi menyelamatkan nyawa masyarakat,” kata Senator mewakili Virginia, Mark Warner, seperti dikutip AFP.
Selain itu, government shutdown kerap membuat ratusan ribu pegawai negeri AS diliburkan tanpa digaji.
Berbagai kantor administrasi pemerintah, taman nasional, museum, hingga berbagai layanan publik akan berhenti beroperasi selama pemerintah tutup.
Government shutdown kerap terjadi di AS, terutama ketika Kongres berselisih soal rencana anggaran pemerintah.
Penutupan pemerintah sempat terjadi selama lima pekan pada musim dingin 2018-2019. Penutupan itu merupakan yang terpanjang dalam sejarah Amerika.
Penutupan pemerintah selama sepekan saja merugikan ekonomi negara hingga sekitar US$6 miliar atau Rp86,2 triliun, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Oxford Economics.
(rds)