Konon Mandi dengan Kloset Terbuka Bisa Bikin Jerawatan, Ini Faktanya

Jakarta, Indonesia —
Kamar mandi adalah tempat kita membersihkan diri. Tapi, menggunakan kamar mandi dengan cara yang salah justru bisa menimbulkan masalah, terutama soal jerawat di muka dan tubuh.
Baru-baru ini, sebuah teori sedang ramai dibicarakan yang menyebutkan bahwa mandi dengan penutup kloset terbuka bisa memicu munculnya jerawat. Meski masih jadi perdebatan, banyak yang percaya dengan teori ini.
Teori ini menyatakan bahwa kelembapan dan uap dari air panas saat mandi bisa membuat partikel bakteri di dalam kloset beterbangan ke udara. Partikel ini lalu mendarat di berbagai permukaan, termasuk kulit, rambut, bahkan sikat gigi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar kebersihan dari Grove Collective, Carylanne Brown mengatakan toilet memang harus ditutup. Sebagai contoh membilas kloset dengan penutup terbuka bisa menyebarkan partikel mikro ke udara, hal ini juga berlaku saat mandi.
Makanya, kebiasaan menutup kloset saat tidak digunakan adalah salah satu langkah higienis yang disarankan. Tapi ketika bicara soal jerawat, ceritanya sedikit berbeda.
Menukil Real Simple, Brendan Camp, dokter kulit bersertifikat dari MDCS Dermatology di New York, menjelaskan bahwa bakteri di kloset seperti E. coli lebih terkait dengan masalah pencernaan, bukan penyebab utama jerawat.
Jerawat sendiri lebih sering dipicu oleh hormon, produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, bakteri kulit, dan peradangan.
|
Dengan kata lain, apakah penutup kloset terbuka saat mandi bisa membuat jerawat? Secara ilmiah, jawabannya tidak. Namun, menjaga kebersihan kamar mandi tetap penting.
Membersihkan kloset secara rutin setidaknya seminggu sekali bisa membantu mencegah penumpukan kuman dan menjaga kenyamanan ruang mandi Anda.
Jadi, meski bukan penyebab utama jerawat, menutup kloset tetap merupakan kebiasaan baik. Mungkin bukan demi kulit mulus, tapi demi kamar mandi yang lebih bersih dan sehat.
(tis/tis)