Kronologi Panglima Militer Israel Dirumorkan Tewas hingga Buka Suara

Jakarta, Indonesia —

Panglima Militer Israel Herzi Halevi sempat menghebohkan media sosial usai dirumorkan tewas dalam serangan milisi Hizbullah Lebanon.

Jerusalem Post melaporkan pasca serangan tersebut muncul sejumlah unggahan di X yang mengabarkan Halevi tewas.

Salah satu akun X yang menyebarkan kabar tersebut yaitu Anastasia Maria Loupis, pengguna dengan akun terverifikasi yang memiliki jutaan pengikut. Dia menyebut kabar kematian Halevi telah terkonfirmasi.

“Laporan awal mengonfirmasi pembunuhan Panglima Militer Israel Herzi Halevi,” tulis Loupis.

Seorang komentator asal Amerika, Jackson Hinkle, juga mengatakan di X bahwa Halevi tewas terbunuh menurut laporan yang belum terkonfirmasi. Hinkle menyebut Halevi tewas akibat “drone fiber-optik yang canggih”.

Akun terverifikasi lainnya, SilencedSirs, juga mengunggah foto yang menunjukkan gambar dan nama sang komandan tertinggi militer yang dicoret merah dengan keterangan “terbunuh”.

Jurnalis Sulaiman Ahmed, yang memiliki setengah juta pengikut, juga menyebarkan kabar kematian Halevi dengan merujuk pada “laporan yang belum dikonfirmasi”.

Pada Senin (14/10), Halevi kemudian muncul di hadapan publik dan mematahkan segala spekulasi soal kematiannya.

Ia berkunjung ke pusat pelatihan Brigade Golani, lokasi yang diserang Hizbullah.

Dalam kunjungan itu, Halevi mengatakan bahwa saat ini Israel sedang berperang. Oleh sebab itu, serangan terhadap markas latihan tak bisa diterima.

“Kita sedang berperang, dan serangan terhadap pusat pelatihan militer di garda depan adalah hal yang sulit dan hasilnya menyakitkan,” kata Halevi kepada para prajurit di sana, Senin (14/10).

Kabar ini muncul kala Israel masih terus berperang dengan Hizbullah di Lebanon dan melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina.

Kabar kematian Halevi ini juga muncul beberapa pekan setelah kematian bos Hizbullah, Hassan Nasrallah, imbas serangan udara Israel ke Beirut, Lebanon.

(blq/rds)

[Gambas:Video ]