Kucing Oren Dianggap Nakal, Mitos Atau Fakta? Ini Kata Pakar
Jakarta, Indonesia —
Selama ini banyak mitos yang beranggapan kucing dengan warna tubuh oranye atau yang lebih dikenal ‘kucing oren‘ memiliki sifat cenderung nakal hingga barbar. Namun, benarkah demikian?
Kucing oren selama ini viral di media sosial, bahkan banyak meme yang beredar mengenai dirinya, karena sejumlah faktor. Selain tingkah lakunya yang lucu dan unik, kucing oren kerap dijuluki preman karena tidak kenal takut atau sering usil ke kucing lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor-faktor tersebut kemudian lekat dengan anggapan bahwa kucing oren cenderung nakal dan barbar.
Sementara, karakter kucing berwarna putih cenderung kalem bahkan disebut pemalas. Lantas, apakah warna tubuh kucing menentukan sifat mereka?
“Karakter kucing tidak ditentukan oleh warna tubuh mereka, sehingga ini adalah mitos,” kata Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, Leni Maylina, dalam laman resmi IPB University, Selasa (6/5).
Ia menjelaskan mitos ini muncul karena stereotip atau pengalaman pribadi, sehingga tak bisa digeneralisasi. Misalnya, kucing yang lebih aktif dan nakal mungkin memiliki kepribadian yang cenderung lebih dominan atau memiliki lebih banyak energi, tapi ini lebih berkaitan dengan sifat individu daripada warna bulu mereka.
“Penelitian menunjukkan bahwa kepribadian kucing lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, pengalaman awal kehidupan saat sosialisasi dengan manusia, dan lingkungan tempat mereka tumbuh,” ujar dia.
Menurut Leni kucing yang dibesarkan dengan kasih sayang dan perhatian yang cukup cenderung memiliki kepribadian yang lebih ramah, terlepas dari warna bulunya. Beberapa ras kucing juga memiliki karakteristik tertentu, seperti kucing Siamese yang sering dianggap lebih vokal dan aktif.
Selain itu, secara ilmiah kepribadian kucing juga bisa ditentukan dari lingkungan. Menurut Leni kucing oren atau putih bisa memiliki karakter beragam, tergantung cara mereka dibesarkan dan pengalaman dalam interaksi dengan manusia atau hewan lainnya.
“Jadi, meskipun ada banyak cerita atau persepsi umum tentang karakter kucing berdasarkan warna tubuh mereka, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini,” tuturnya.
(dmi/dmi)