Lagi Nge-tren, Benarkah Kopi Decaf Lebih Aman dari Efek Samping?


Daftar Isi



Jakarta, Indonesia

Dalam beberapa waktu terakhir, kopi decaf disebut-sebut sebagai alternatif kopi yang lebih menyehatkan.

Kopi decaf sendiri merupakan kopi tanpa kafein yang konon punya banyak manfaat kesehatan seperti kopi pada umumnya. Namun, aroma dan rasanya akan sedikit berbeda.

Kopi decaf cocok untuk mereka yang alergi kafein ataupun sedang membatasi asupan kafein untuk alasan kesehatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Healthline, kopi decaf adalah alternatif kopi dengan biji yang kandungan kafeinnya dihilangkan hingga 97 persen.

Biji kopi terpilih dicuci dalam pelarut sampai kafein diekstraksi dan dibuang. Selanjutnya, biji kopi dipanggang dan digiling seperti biasa.

Hasil dari pelunturan kafein pada kopi membuat warna, rasa, dan aromanya berbeda.

Manfaat minum kopi decaf

Penelitian mencatat, bahwa kopi decaf menawarkan manfaat yang baik bagi tubuh. Apa saja?

1. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Minum kopi bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe-2. Senyawa antioksidan pada kopi decaf dapat memicu perkembangan sel di pankreas untuk mengeluarkan insulin dan mengontrol gula darah.

2. Mencegah penyakit hati

Minum kopi decaf juga ditemukan menjauhkan tubuh dari risiko penyakit hati, termasuk di antaranya peradangan dan fibrosis atau jaringan parut hati.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Sama seperti kopi pada umumnya, kopi tanpa kafein bisa bantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Risiko mengonsumsi kopi decaf




Ilustrasi kopiIlustrasi. Kopi decaf lebih aman dari efek samping daripada kopi biasa. (iStock/Davizro)

Nilai tambah dari kopi decaf adalah nihilnya efek samping yang dihasilkan. Tak seperti kopi berkafein pada umumnya, kopi decaf justru lebih aman tanpa efek samping.

Kopi decaf tak akan memicu kecemasan dan masalah lainnya.

Kandungan nutrisi kopi decaf pada dasarnya sama seperti kopi pada umumnya. Namun, tetap saja harus ada yang diperhatikan.

Salah satunya adalah meski menyandang titel ‘decaf’, bukan berarti kopi ini 100 persen bebas dari kafein. Kafein yang masih tersisa dalam kopi ini bisa memicu masalah pada orang yang alergi terhadap kafein.

Namun demikian, alergi kafein sendiri sebenarnya jarang terjadi. Gejala reaksi alergi terhadap kafein meliputi tenggorokan gatal, sulit bernapas, gatal-gatal, dan pembengkakan.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil langkah. Segera pergi ke rumah sakit jika Anda mengalami reaksi yang merugikan setelah mengonsumsi kopi tanpa kafein.

(pli/asr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *