Lagi, Pemerintah Datangkan 1,9 Juta Vaksin AstraZeneca
Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan pemenuhan stok vaksin sebagai bentuk menjaga stabilitas stok demi kelancaran vaksinasi. Sebanyak 1,9 juta vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia melalui mekanisme pembelian langsung.
“Dengan kedatangan vaksin tahap ke-174 berupa 1.932.000 dosis vaksin AstraZeneca ini, maka total vaksin yang telah diterima Indonesia baik dalam bentuk jadi maupun bulk (bahan baku) adalah sebanyak 395.544.580 dosis,” ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong dalam keterangan tertulis.
Kedatangan dosis vaksin baru ini sebagai bentuk pemenuhan target vaksinasi Covid-19 di tanah air.
“Diharapkan pada akhir tahun ini, 80 persen dari target sasaran telah mendapatkan setidaknya vaksinasi dosis pertama dan 60 persendi antaranya telah mendapatkan dosis lengkap,” tambah Usman.
Sehingga, dirinya menghimbau masyarakat untuk tidak menunda vaksinasi dengan alasan menunggu merk vaksin tertentu, karena seluruh merk dan jenis vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi nasional sama baiknya dan memiliki manfaat yang sama, yakni mencegah penyebaran virus Covid-19 menjadi lebih parah lagi.
“Semakin kita menunda, semakin rentan dan tinggi resiko kita tertular. Selain itu, yang menerima dampak tersebut bukan hanya diri kita sendiri, melainkan juga orang-orang di sekitar kita. Itulah mengapa pemerintah terus berusaha melakukan akselerasi cakupan vaksinasi. Agar semakin banyak orang tervaksin, terlindungi, dan kekebalan kelompok segera terbentuk,” tegasnya.
Jelang Natal dan Tahun Baru, Usman mengimbau masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan.
“Hindari mobilitas yang tidak perlu dan jauhi kerumunan. Serta tetap memakai masker. Dengan ikhtiar kita bersama, semoga kondisi yang cukup landai saat ini dapat terus dipertahankan, berlanjut hingga tahun depan tanpa adanya lonjakan kasus,” tambahnya.
(osc)
