Lecehkan Siswi SMK Magang, Pegawai Kelurahan Ciputat Tangsel Ditahan


Jakarta, Indonesia —

Pegawai Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, SA, ditahan usai menjadi tersangka kasus pelecehan seksual siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedang praktik kerja lapangan (PKL) alias magang.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanudin mengatakan tersangka SA saat ini juga telah ditahan atas kasus hukum yang menjeratnya.

“Sudah ditahan tersangkanya,” kata Iman saat dikonfirmasi, Jumat (17/12).

Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

“Ancaman 15 tahun penjara,” ucap Iman.

Sebelumnya, SA ditangkap aparat kepolisian menangkap pegawai Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan berinsial SA ditangkap terkait dugaan pelecehan seksual terhadap siswi SMK yang sedang melaksanakan PKL.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada tiga siswi SMK yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh pegawai Kelurahan Jombang tersebut.

“Dari kelurahan sudah dijemput anggota kami yang dari Polsek Ciputat Timur, sekarang dalam perjalanan ke Polres,” kata Iman saat dihubungi, Kamis (16/12).

Kasus Mahasiswi di Unud Bali

Terpisah, seorang mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Udayana (UNUD) Bali, diduga menjadi korban korban pelecehan seksual oleh teman satu fakultasnya di atas motor, pada Sabtu (11/12) dini hari.

Hal itu, diketahui setelah adanya posting dari akun instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNUD. Dalam peristiwa itu, diketahui pelaku berinisial IKAJ dari Fakultas peternakan angkatan tahun 2020 yang melakukan pelecehan seksual kepada teman sekelasnya sebut saja Sekar nama samaran korban.

“Kemarin sudah bertemu dan menghadirkan pelakunya, dan pelaku mengakui kejadiannya itu,” kata Ketua BEM UNUD Muhammad Novriansyah saat dihubungi, Kamis (16/12).

Menurutnya, kejadian itu membuat korban trauma dan takut bertemu orang banyak. “Korban masih trauma, ada dari anggota perempuan BEM mendampingi dan saat ini sedang cari psikiater,” imbuhnya.




Infografis Ragam Laku Pelecehan SeksualInfografis Ragam Laku Pelecehan Seksual. (Foto: Indonesia/Asfahan Yahsyi)

Kasus tersebut terjadi pada Jumat (10/12) malam. Saat itu, ada acara kampus di sebuah gedung dekat Lapangan Lumintang, Denpasar. Keduanya berangkat bersama ke tempat acara yang baru selesai pukul 22.00 Wita.

Saat minta diantarkan pulang, pelaku mengulur waktu dengan alasan masih menyelesaikan pekerjaan di acara tersebut. Menjelang dini hari, pelaku baru tiba di parkiran dan mengeluh kelelahan. Pelaku mengajak korban untuk istirahat sejenak di rumahnya tetapi korban menolak.

Korban menawarkan diri untuk memboncengnya dengan sepeda motor. Di tengah perjalanan, pelaku mulai melakukan pelecehan dari belakang.

“Ketika sepi menggerakkan tangannya lagi dan pelaku ketika ramai biasa,” ujarnya.

“Korban sempat kecepatan 100 km dan hendak menabrakan diri karena takut. Tapi diurungkan karena mikir ke depannya bagaimana biaya perawatan dan perbaikan,” lanjut dia.

Soal pelaporan ke polisi, BEM Unud masih menunggu kesediaan korban. “Sudah dilaporkan ke rektorat dan dekan. Kami nanya korban dulu apakah mau ke polisi,” tandas Novriansyah.

(dis/kdf/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *