Lilipaly Beri Warna untuk Timnas, Wajib Adaptasi Era ‘Baru’
Jakarta, Indonesia —
Pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima, mendukung langkah Patrick Kluivert memanggil Stefano Lilipaly ke pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di sisi lain Supriyono melihat Lilipaly harus bisa beradaptasi dengan era baru di Timnas Indonesia terutama di bawah kendali Patrick Kluivert.
“Sisi positifnya karena ada harapan ketika Lilipaly datang, berarti jika si pemain punya performa bagus maka ada peluang masuk Timnas [Indonesia] di era Patrick Kluivert,” kata Supriyono kepada Indonesia.com, Senin (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk sisi yang lain yaitu Lilipaly perlu adaptasi dengan rekan-rekan dan game plan-nya. Karena jika melihat komposisi yang ada, kemungkinan [Timnas Indonesia] bakal main counter attack,” ia menambahkan.
Lilipaly masuk ke dalam daftar 32 pemain Timnas Indonesia di TC Bali yang berlangsung pada 26 Mei mendatang. Ini jadi perbincangan publik karena pemain 35 tahun itu terakhir membela skuad Garuda pada Agustus 2023 lalu.
Timnas Indonesia akan menghadapi China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni di sisa putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sadar kualitas lawan yang dihadapi, Supriyono melihat skuad Garuda perlu bermain rapi dalam urusan transisi.
“Kluivert butuh keseimbangan dalam transisi di serangan balik cepat. Sosok Fano bisa memberikan warna karena sejauh ini untuk lini depan masih belum tajam. Fano pergerakannya masih mumpuni untuk membuka lini pertahanan lawan,” ucapnya.
Lilipaly sudah membela Timnas Indonesia sejak 2013. Selama lebih kurang satu dasawarsa, mantan pemain Utrecht itu mengoleksi 30 caps dan tiga gol untuk skuad Merah Putih.
Pemain yang bisa beroperasi sebagai gelandang serang dan winger itu sudah menjadi andalan sederet pelatih yang pernah menangani Timnas Indonesia seperti Alfred Riedl, Luis Milla, dan Shin Tae Yong.
(ikw/nva)
