Lima Minggu Banjir Sintang, Pengungsi Masih 6.860 Orang



Jakarta, Indonesia —

Banjir yang sudah merendam Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, selama lima minggu akhirnya menunjukkan tanda-tanda surut. Namun demikian, banjir yang awalnya membuat 25 ribu orang mengungsi, masih menyisakan 6.860 pengungsi saat ini.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Benyamin, menyampaikan bahwa dari 12 kecamatan yang awalnya terdampak, saat ini tersisa enam kecamatan saja.

“Sudah berangsur surut [kecamatan-kecamatan yang berada] di bantaran Sungai Melawi. Jumlah pengungsi 1970 KK, 6860 jiwa. Tinggal 6 kecamatan,” papar Benyamin saat dihubungi Indonesia.com, Selasa (23/11).

Enam kecamatan yang saat ini masih terendam adalah Ketungau Hilir, Kelam Permai, Binjai Hulu, Tempunak, Sepauk, dan Sintang.

Kecamatan-kecamatan yang saat ini masih terdampak parah adalah Sintang dan Tempunak. Tinggi banjir masih sekitar 50 cm sampai satu meter.

Sedangkan, 6.860 pengungsi tersebut bertahan di 45 posko pengungsian yang tersebar di dua kecamatan. Untuk bertahan hidup, pasokan makanan didapatkan dari 29 dapur umum.

Benyamin mengatakan saat ini kondisi sudah lebih membaik ditandai dengan keberadaan listrik yang sedikit demi sedikit pulih. Setidaknya, dari 77 gardu yang tersedia, 71 di antaranya sudah bisa digunakan dan tidak lagi terdampak.

Saat ini total warga Sintang yang terdampak masih mencapai 40 ribuan jiwa.

Benyamin mengungkapkan bahwa kecamatan yang masih terdampak adalah kecamatan yang berada di bantaran Sungai Kapuas. Sementara, kecamatan di bantaran Sungai Melawi sudah surut.

“Kalau yang di jalan dengan [genangan] air itu udah enggak ada, pas di bantaran Sungai Melawi sudah bisa dilewati. Jalan sudah gak tergenang, tapi khusus kecamatan yang di bantaran Sungai Melawi,” tambahnya.

Sebelumnya, banjir merendam Sintang sejak Kamis (21/10). BPBD Sintang mencatat 124.497 orang terdampak, sedangkan 25.884 orang di antaranya harus mengungsi.

(cfd/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *