Longsor dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan, Jalur Trans Sumba Putus



Kupang, Indonesia —

Bencana longsor dan banjir bandang terjadi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya ruas jalan yang menghubungkan empat Kabupaten di Pulau Sumba terputus sehingga arus lalu lintas lumpuh total.

Selain tertutup tanah longsor dan meluapnya air di beberapa aliran sungai, ada juga tumbangan pohon di jalur trans Sumba. Akibatnya jalur penghubung utama Sumba Timur-Sumba Tengah pun terputus.

Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto mengatakan arus lalu lintas terputus total di pulau sumba sejak Senin (27/12) sore sekitar pukul 16.00 Wita

Dia menerangkan ada beberapa jembatan di Kabupaten Sumba Tengah airnya meluap sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Diantaranya adalah jembatan Lendiwacu di Desa Praikaroku, Kecamatan Umbu Ratungay dan jembatan Langgaliru di Desa Padiratana Kecamatan Umbu Ratungay, Sumba Tengah.

Selain meluap ke atas jembatan, banjir bandang juga menggenangi beberapa ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Tengah, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

“Arusnya sangat deras (di jembatan yang airnya meluap) sehingga kami sudah sarankan agar tidak boleh dilintasi karena sangat berbahaya,” kata Irwan saat dikonfirmasi Indonesia.com, Selasa (28/12) siang.

Dia menyampaikan selain luapan air yang menutupi jembatan, ada juga tanah longsor dan mengakibatkan bertumbangannya pohon-pohon di jalan Trans Sumba di beberapa titik jalan. Pohon-pohon tumbang itu sebagian menutupi jalan yang mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas.

Irwan menerangkan, sejak Senin sore pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendatangkan alat berat ke lokasi longsor untuk membersihkan ruas jalan yang ditutupi tanah longsor dan tumbangan pohon.

“Sudah mulai dilakukan pembersihan (oleh alat berat) sejak semalam, tapi curah hujan yang cukup tinggi hingga sehingga ada lagi longsor di beberapa titik yang menutupi jalan dan ini menjadi salah satu kesulitan (untuk membuka akses jalan),” katanya.

Irwan memastikan untuk ruas jalan nasional akan bisa dilewati pada Selasa (28/12) sekitar pukul 14.00 Wita. Tapi masih harus dilihat arus di jembatan yang airnya meluap karena arusnya sangat deras.

Banjir bandang juga menggenangi sekurangnya ada sembilan rumah warga di tiga kecamatan di Sumba Tengah yakni Umbu Ratungay Barat, Umbu Ratungay Selatan, dan Umbu Ratungay.

Irwan mengatakan warga terdampak banjir bandang telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Ada beberapa titik pengungsian yang disiapkan pemerintah daerah bagi warga terdampak:, ujar Irwan.

Irwan belum bisa memastikan jumlah warga yang telah dievakuasi, karena diyakini masih terus bertambah setiap saat. Saat ini pun, sambungnya, masih dilakukan pendataan oleh pemerintah daerah.

Dia menerangkan untuk membantu penanggulangan dampak bencana pihaknya menurunkan anggota polres Sumba Barat dan juga Poksek Katikuna dan Polsek Umbu Ratungay dibantu aparat TNI dan pihak terkait lainnya untuk membantu masyarakat di tiga kecamatan terdampak banjir bandang.

(eli/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *