Macron Sebut Boikot Olimpiade Politis, Tidak Signifikan



Jakarta, Indonesia —

Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya buka suara perihal ramai-ramai negara boikot diplomatik Olimpiade Beijing. Baginya, tindakan tersebut tak signifikan selesaikan masalah.

Prancis sejauh ini belum berencana ikut rombongan memboikot Olimpiade Beijing secara diplomatik.

“Anda bisa boikot total, dan tidak mengirim atlet, atau Anda mencoba mengubah keadaan dengan tindakan yang bermanfaat,” ujar Macron dalam konferensi pers.

Macron menyebut tindakan boikot diplomatis bersifat simbolis, tidak ada dampak yang terlalu penting.

Ia menyebut bahwa Prancis mendukung hal-hal yang betul memiliki manfaat pada masalah yang tengah dihadapi.

Bagi Macron, tindakan boikot diplomatik membuktikan ada pihak yang bermain politik dalam ajang olahraga.

“Saya tidak sepakat kita harus mempolitisasi topik ini [Olimpiade], terutama jika itu untuk mengambil langkah-langkah yang tidak signifikan dan simbolis,” ucap Macron.

Keengganan untuk ikut rombongan boikot telah disampaikan sebelumnya oleh Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer.

“Adapun untuk boikot diplomatik, Prancis tidak akan melakukannya. Olahraga punya dunia sendiri yang harus dilindungi dari intervensi politik,” ujar Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanquer, kepada BFM TV, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/12).

Blanquer bahkan menyatakan bahwa Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu, akan menghadiri Olimpiade itu. Meski demikian, ia tak menyangkal bahwa pelanggaran hak asasi manusia di China memang harus dikecam.

Prancis menyampaikan posisinya setelah Amerika Serikat, Australia, Inggris dan Kanada mengumumkan akan memboikot secara diplomatik perhelatan olahraga tahun depan itu.

AS memang sejak lama bermusuhan dan bersitegang dengan China. Kali ini, AS menyatakan bahwa mereka bakal melakukan boikot karena serangkaian pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Beijing.

(AFP/fjr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *