Madani Film Festival 2021 Bawa Sufisme dan Komedi di Tengah Pandemi



Jakarta, Indonesia —

Deretan film yang bernafas Islami akan meramaikan acara Madani Film Festival 2021. Acara yang akan diadakan pada 27 November-4 Desember 2021 ini mengangkat tema Light: Sufism dan Humor.

Sugar Nadia, Direktur Madani Film Festival mengatakan tema tersebut dipilih karena melihat kondisi masyarakat yang sejak dua tahun lalu tidak bisa beraktivitas dengan normal.

Ia berharap acara ini bisa membawa kebahagiaan dan optimisme lewat film-film yang kental dengan humor.

“Semoga yang cahaya dan yang jenaka ini menjadi inspirasi kita untuk menghadapi kehidupan ke depan karena kita telah melalui berbagai cobaan di masa pandemi ini,” ujar Sugar Nadia dalam jumpa media virtual, Jumat (26/11).

Terkait pemilihan tema acara tahun ini, sutradara Garin Nugroho yang tergabung sebagai festival board mengatakan bahwa sufisme dan humor merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam sejarah perkembangan seni di Indonesia.

Garin memandang bahwa kekuasaan kerajaan yang beraliran Hindu-Budha di Indonesia terbilang sulit ditembus dengan budaya asing. Namun, hal itu bisa dipatahkan setelah Islam masuk ke Nusantara.

Aliran sufi yang dibawa Islam kemudian diterima bangsa Indonesia. Ajaran itu tidak hanya tertanam dalam nilai-nilai kehidupan seperti yang diajarkan oleh Wali Songo, tapi juga dalam konteks seni sastra.

“Seluruh sejarah sastra kita dari pantun, puisi-puisi misalnya Danarto, Chairil Anwar itu dipengaruhi oleh sufisme,” ujar Garin Nugroho.

Tak hanya berbentuk pantun dan puisi, aliran sufisme juga dimuat dalam cerita-cerita humor. Salah satunya cerita Abu Nawas yang dikenal masyaralat luas lewat ceitanya yang jenaka.

Lebih lanjut, Garin mengatakan bahwa humor sufi menjadi landasan keberagaman dan toleransi bangsa Indonesia yang perlu diangkat kembali.

“Festival ini adalah perayaan bangsa ini, karena humor adalah sumber daya terbesar bangsa ini dalam krisis, dalam mengkritik, dalam menggugat dan sufisme adalah jalan besar bangsa ini, jadi ini mengandung sejarah humor, sejarah seni,” ujar Garin.

Karenanya, festival film ini pun akan menampilkan film bertema humor dengan sentuhan sufisme dari sineas Indonesia. Salah satunya film berjudul Pesantren karya Shalahuddin Siregar di pembukaan acara.

[Gambas:Youtube]

Film ini dipilih karena membawa pesan cahaya dan jenaka tentang keberagaman umat muslim dunia. Hal itu dinilai mewakili tema Light: Sufism and Humor yang menjadi tema Madani Film Festival 2021.

“Ini tuh film yang menggambarkan situasi pesantren yang menyenangkan dan menggambarkan kehidupan sehari-hari penuh dengan canda, nanti di film ini ada stand up komedi di pesantren kebon jambu,” ujar Sugar Nadia.

Selain Pesantren, acara ini juga akan menayangkan film lain, seperti Casablanca Beats, Bulan Tertusuk Ilalang, Banyak Ayam Banyak Rejeki, Kisah Para Pencuri dan Dia Pilar Satu Atap.

Deretan film-film tersebut dapat disaksikan secara daring dan luring di website kineforum.eventive.org atau datang ke bioskop.

(nly/end)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *