Mantan Presiden Yunani Karolos Papoulias Meninggal Dunia
Mantan Presiden Yunani Karolos Papoulias meninggal dunia dalam usia 92 tahun pada Minggu (26/12). Papoulias menjabat sebagai presiden saat puncak krisis ekonomi pada 2010.
“Dengan kesedihan kami menyampaikan salam terakhir kami kepada Karolos Papoulias,” kata Presiden Katerina Sakellaropoulou dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Senin (27/12).
Ia pun berterima kasih kepada Papoulias karena “dengan kuat mempertahankan kohesi sosial dan persatuan nasional”.
Papoulias menghabiskan satu dekade sebagai presiden setelah terpilih pada 2005 dan terpilih kembali pada 2010, selama krisis yang menjerumuskan negara itu ke dalam gejolak politik dan ekonomi paling parah dalam beberapa dekade terakhir.
Popularitasnya mengalami pukulan besar karena mendukung langkah-langkah penghematan yang didikte oleh pemberi pinjaman internasional dengan imbalan bailout, yang memicu protes kekerasan.
Pada Oktober 2012, para demonstran memblokir parade nasional di Thessaloniki dan meneriakkan “pengkhianat” ke Papoulias.
Sebelum berjalan keluar dari pawai, Papoulias mengatakan kepada wartawan: “Kami berjuang untuk Yunani. Saya adalah seorang pejuang perlawanan pada usia 15, berperang melawan Nazisme dan Jerman.”
Namun, ia menyerahkan gajinya dalam solidaritas dengan “pengorbanan rakyat”.
Lahir di Ioannina di barat laut Yunani pada tahun 1929, ia adalah juara lompat galah nasional dan anggota tim bola voli nasional di masa mudanya.
Papoulias kemudian belajar hukum di Athena, Italia dan Jerman dan menjadi pengacara pada 1963.
Selama kediktatoran Yunani 1967-1974, ia pergi ke pengasingan di Jerman dan menjadi salah satu pendiri Gerakan Sosialis Pan-Hellenic (Pasok), yang menjadi salah satu partai paling dominan di era pasca-kediktatoran.
Papoulias menjadi anggota Parlemen 1977-2000. Selain itu, ia juga dua kali menjabat sebagai menteri luar negeri di pemerintahan sosialis.
(AFP/fra)