Masinton PDIP Nilai Soeharto Belum Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional




Jakarta, Indonesia

Aktivis mahasiswa 1998 yang kini kader PDIP Masinton Pasaribu menilai Presiden ke-2 RI Soeharto belum layak mendapat gelar pahlawan nasional.

“Ini sejarah kan masih berjalan terus, pemberian gelar itu jangan dulu,” kata Masinton usai Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998 di Jakarta, Rabu (21/5).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengajak aktivis 1998 untuk merenungkan soal rencana pemberian gelar kepada Soeharto.

“Kalau Pak Harto diberikan gelar pahlawan, nah terus yang memperjuangkan aktivis gerakan reformasi pada saat itu berarti pengkhianatan? Kan ini perlu kita renungkan. Maka menurut saya, polemik pemberian gelar ini enggak usah diteruskan,” ujarnya.





Di sisi lain, ia menilai aktivis buruh Marsinah lebih layak mendapat gelar pahlawan nasional.

Masinton mengatakan Marsinah adalah simbol perjuangan rakyat kecil, kaum buruh yang tertindas, untuk memperjuangkan hak-hak dan keadilan.

“Marsinah bagi kami adalah pejuang, pejuang yang memperjuangkan hak-hak buruh yang ditindas oleh kekuatan modal, kekuatan modal yang berkolaborasi dengan kekuasaan,” ujar Bupati Tapanuli Tengah ini.

Sebelumnya, nama Soeharto masuk daftar 10 usulan Kementerian Sosial sebagai pahlawan nasional yang ditetapkan pada 2025 ini.

Meski begitu, usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional menimbulkan pro dan kontra.

(fra/yoa/fra)


[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *