Meksiko Catat Kasus Pertama Myiasis atau Infeksi Belatung pada Manusia




Jakarta, Indonesia

Kementerian Kesehatan Meksiko mengumumkan kasus pertama infeksi myiasis pada manusia hidup. Myiasis atau belatungan merupakan infeksi larva lalat atau screwworm yang memakan jaringan tubuh inangnya.

Pada Jumat (18/4), Kemenkes Meksiko mengumumkan kasus infeksi belatungan pada manusia hidup tersebut terjadi kepada seorang perempuan berusia 77 tahun di Acacoyagua, selatan Chiapas.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Pemerintah Meksiko mengatakan, seperti diberitakan Reuters, perempuan tersebut berada dalam kondisi yang baik dan menerima perawatan antibiotik.

Myiasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh larva lalat atau belatung yang mengonsumsi cairan tubuh atau jaringan inangnya. Infeksi ini bersifat kontaminasi dan patogen terhadap tubuh inangnya.

Kasus myiasis biasanya terjadi pada hewan, seperti pada hewan ternak, walaupun bisa juga terjadi pada manusia. Belatung yang biasanya menyebabkan myiasis adalah lalat screwworm.

Beberapa jenis lalat screwworm yang dikenal adalah Cochliomyia hominivorax di benua Amerika, kemudian Chrysomya bezziana yang terdapat di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia.

S Partoutomo dari Balai Penelitian Veteriner pernah menulis dalam Jurnal Wartazoa 10(1) pada 2000, bahwa Indonesia juga memiliki catatan kasus myiasis sejak 1926. Namun kasus di Indonesia terjadi pada ternak hewan yang disebabkan oleh lalat C. bezziana atau juga dikenal sebagai kasus myiasis obligat.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat orang yang memiliki luka yang belum diobati atau terbuka memiliki risiko lebih tinggi terkena myiasis saat tinggal atau bepergian di daerah tropis dan subtropis. CDC menyebut myiasis tak menular lewat perantara manusia, hanya lalat, kutu, dan nyamuk yang menyebarkan myiasis.

(reuters/end)


[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *