Menang Telak Usai Dibobol Malaysia
Kemenangan 4-1 Timnas Indonesia atas Malaysia pada fase grup Piala AFF 2020 mirip ketika tim Merah Putih membekuk Harimau Malaya pada 16 tahun silam di ajang yang sama.
Gol Kogileswaran Raj pada menit ke-13 seperti menjadi pertanda buruk bagi Timnas Indonesia. Namun anak asuh Shin Tae Yong bisa bangkit.
Pertama, Timnas Indonesia menyamakan kedudukan melalui gol Irfan Jaya pada menit ke-36. Dua menit jelang waktu normal babak pertama usai, Irfan mengubah kedudukan.
Lima menit setelah babak kedua dimulai, Pratama Arhan menegaskan keunggulan Timnas Indonesia. Sebagai penutup, Elkan Baggott melesakkan bola ke gawang Khairul Fahmi melalui sundulan pada menit ke-82.
Pada leg kedua babak semifinal Piala AFF 2004 yang berlangsung Januari 2005, Timnas Indonesia juga kebobolan lebih dulu. Muhammad Khalid membawa Malaysia unggul 1-0.
Saat itu, secara agregat, Malaysia sudah unggul 3-1 karena menang 2-1 pada leg pertama.
Menghadapi situasi yang tidak mengenakkan, skuad arahan Peter Withe tak dinyana bisa bangkit dan melejit dari situasi sulit.
Kurniawan Dwi Julianto ketika itu membuat kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-59. Indonesia kemudian berbalik unggul 2-1 berkat gol sundulan Charis Yulianto pada menit ke-74. Tiga menit berselang giliran Ilham Jaya Kusuma yang membobol gawang Malaysia.
Tak ingin ketinggalan Boaz Solossa yang saat itu merupakan pemain junior ikut menyemarakkan pesta dan mengubah skor menjadi 4-1 sehingga Timnas Indonesia lolos ke final dengan keunggulan agregat 5-3.
Kini Timnas Indonesia di era Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan akan berupaya melewati babak semifinal melawan Singapura.
(nva/jal)
