Mengenal Aaliyah, ‘Princess of R&B’ yang Terseret Kasus P Diddy



Jakarta, Indonesia

Aaliyah menjadi salah satu nama yang kembali viral setelah Sean “Diddy” Combs ditangkap dan didakwa atas perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi antarnegara untuk prostitusi.

Penyanyi bernama lengkap Aaliyah Dana Haughton itu menjadi salah satu penyanyi yang paling dicintai pada 90-an. Ia memulai karier sebagai penyanyi saat berusia 11 tahun dengan tampil dengan tantenya, Gladys Knight, di Las Vegas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga penyanyi kelahiran 16 Januari 1979 itu merilis album solo pertamanya saat berusia 14 tahun dan mendapatkan label sebagai Princess of R&B dan Queen of Urban Pop semasa hidupnya.


Ia merilis Age Ain’t Nothing But a Number pada 1994 dan menerima nominasi American Music Awards, Billboard Music Awards, dan Soul Train Awards untuk artis baru terbaik dan melambungkan popularitasnya.

Aaliyah pun semakin populer setelah merilis album keduanya, One in a Million (1996) dengan meraih double platinum, dan album ketiga sekaligus yang terakhir, Aaliyah, dirilis pada 2001 dan berada di posisi dua daftar 10 teratas Billboard.

Sayangnya, seperti diberitakan People, dua bulan setelah debut album self-titled, kehidupan Aaliyah berakhir tragis karena meninggal dalam kecelakaan pesawat di Bahamas setelah syuting video musik Rock the Boat pada 25 Agustus 2001.

[Gambas:Video ]

Insiden tewaskan Aaliyah

Aaliyah meninggal dalam kecelakaan pesawat di Bahamas ketika pesawat Cessna 402B bermesin ganda jatuh tak lama setelah lepas landas.

Pesawat sewaan itu membawa Aaliyah dan delapan orang lainnya, termasuk penata rambut penyanyi itu, pengawal, seorang eksekutif rekaman, dan pilot pesawat, menurut The New York Times.

Sayap pesawat “hancur saat terjadi benturan,” dan mesin serta roda pendaratan terlepas, laporan outlet tersebut. Aaliyah dan lima penumpang lainnya tewas seketika, sedangkan tiga lainnya meninggal karena luka-luka keesokan harinya.

Penyebab resmi kematian Aaliyah termasuk “luka bakar parah dan benturan di kepala,” kata ahli patologi yang melakukan otopsi pada korban di pengadilan selama pemeriksaan koroner atas kecelakaan itu pada 2003, menurut CBS News.

Ahli patologi itu juga bersaksi bahwa autopsi pilot, Luis Antonio Morales, mengungkapkan bahwa ia memiliki “kokain dalam urinnya dan jejak alkohol di perutnya.”

Pilot tersebut juga tidak memiliki sertifikat untuk menerbangkan Cessna 402B dan telah disewa perusahaan penyewaan beberapa hari sebelum kecelakaan, menurut The New York Times.

Morales juga sempat dijatuhi hukuman percobaan karena kepemilikan kokain dua minggu sebelumnya.

Selain itu, surat kabar tersebut melaporkan bahwa hari-hari menjelang penerbangan dipenuhi dengan kebingungan dan kesalahan – termasuk kargo yang kelebihan berat untuk video musik Aaliyah yang dikirim ke pulau Bahama.

[Gambas:Youtube]

Beberapa perubahan juga dilakukan perusahaan penyewaan yang akan membawa Aaliyah dan krunya kembali ke Amerika Serikat.

Setelah penyelidikan atas penyebab kecelakaan tersebut, para pejabat yakin bahwa pesawat bermesin ganda kecil itu kelebihan beban 700 pon saat lepas landas dari bandara di pulau Abaco di Bahama.

Setelah meninggal, ia menerima tiga nominasi Grammy Awards anumerta untuk dan mendapat nominasi untuk aktingnya dalam film vampir Queen of the Damned.

Lanjut ke sebelah…

Hadiri pesta P Diddy

Kini, 23 tahun setelah meninggal, Aaliyah dan kecelakaan pesawat tersebut kembali viral menyusul penangkapan P Diddy. Hal itu dikarenakan Aaliyah tertangkap kamera menjadi salah satu artis yang menghadiri pesta rapper tersebut.

Pelantun lagu Age Ain’t Nothing but a Number itu menghadiri White Party yang digelar di kediaman P Diddy, Hamptons, yang kini diduga menjadi lokasi pesta narkoba dan seks, hingga terjadinya kejahatan seksual.

Dalam salah satu foto, Aaliyah terlihat tiduran bersama para artis ternama lainnya, seperti Kimora Lee Simmons, Russell Simmons, Matthew Broderick, Sarah Jessica Parker, Leonardo DiCaprio, P Diddy, dan Jennifer Lopez.

Sedangkan foto yang lain menampilkan Aaliyah berfoto bersama P Diddy, Jennifer Lopez, dan Jay-Z. Ada pula Damon (Dame) Dash yang merupakan co-founder Roc-A-Fella Records bersama Jay-Z dan Kareem Burke.

Dame Dash merupakan laki-laki yang menjadi kekasih Aaliyah sebelum meninggal dunia.

Pada September 2024, Dame Dash pernah buka suara mengenai foto lama mereka di pesta P Diddy imbas penangkapan dan dugaan kejahatan seksual rapper tersebut.

[Gambas:Video ]

Ia membantah terlibat hal-hal melanggar hukum yang diduga terjadi dalam pesta di kediaman P Diddy. Saat mengikuti pesta tersebut, klaim Dame Dash, ia tidak mengetahui pesta seks atau narkoba di sana.

“Saya tidak hadiri pesta seperti itu. Saya pernah sekali [ke pesta P Diddy] 20 tahun yang lalu di Hamptons dan hanya itu,” kata Dame Dash. “Ada begitu banyak orang di sana.”

“Tidak ada yang buruk terjadi di Hamptons. Itu menjadi hari di mana saya bertemu Aaliyah,” tuturnya. Dame dan Aaliyah pacaran hingga pelantun lagu If Your Girl Only Knew itu meninggal pada 2001.

“Kami hanya hung out dan pulang setelah itu. Itu semua yang terjadi 20 tahun lalu, bukan di LA tapi Miami.”

Konspirasi kematian Aaliyah

Sejak P Diddy ditangkap, ramai beredar teori dan konspirasi kematian Aaliyah dan diduga berkaitan dengan pendiri Bad Boy Records tersebut. Dugaan kejahatan seks P Diddy membuatnya menjadi seperti Epstein di industri hiburan.

Tak hanya P Diddy, pasangan Jay-Z dan Beyonce yang telah sejak lama bersahabat dengan P Diddy hingga diduga ketiganya terlibat di balik kematian Aaliyah.

Salah satu teori viral itu dikaitkan dengan lirik lagu She Knows J. Cole rilisan 2013 yang menyebutkan kematian Aaliyah, Michael Jackson, dan Left Eye.

Judul She Knows untuk lagu tersebut juga disebut-sebut singkatan dari Shawn (nama asli Jay-Z) dan Knowles. Namun, semua teori tersebut tidak didukung bukti yang menguatkan.

Beyonce dan Jay-Z bahkan sudah melayangkan somasi ke Piers Morgan karena terseret dalam wawancara dengan musisi Jaguar Wright soal kasus P Diddy.

Kepada Morgan, Jaguar Wright menyebut Jay-Z dan Diddy adalah monster. Bahkan, Wright mengklaim Jay-Z dan Beyonce memiliki “ratusan korban” yang senada dengan teori konspirasi yang beredar di internet tanpa membawa bukti.

Morgan mengatakan menyunting wawancara bukan hal yang mudah dilakukan untuk acaranya yang bernama Uncensored. Namun dirinya juga dibatasi aturan-aturan hukum terkait kebebasan berbicara.

Sehingga, ia pun kini meminta maaf kepada Jay-Z dan Beyonce karena tidak memilah klaim Wright yang menyeret pasangan tersebut. 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *