Mengenal Banjir Rob yang Ancam Sirkuit Formula E di Ancol



Jakarta, Indonesia —

Penetapan lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara dibayangi oleh ancaman banjir rob. Pasalnya wilayah pesisir utara Jakarta memang menjadi langganan banjir rob.

Wilayah pesisir Indonesia kerap dibayang-bayangi ancaman banjir rob di musim hujan, tak terkecuali pesisir Jakarta. Bahkan salah satu daerah di Jakarta, yakni Muara Baru bisa mengalami banjir rob sebanyak dua kali dalam satu periode.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa banjir robdi kawasan utara Jakarta diberi perhatian khusus oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pelaksanaan balap Formula E di Ancol.

Riza mengatakan penetapan lokasi Formula E di Ancol, Jakarta Utara, membuat Pemprov DKI Jakarta harus melakukan antisipasi terjadinya banjir rob.

“Soal potensi ada banjir rob itu juga menjadi pertimbangan kita semua. Mudah-mudahan pada pelaksanaannya tidak ada banjir dan ini juga menjadi perhatian kita untuk melakukan berbagai antisipasi,” kata Riza kepada Antara saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).

Banjir rob sendiri merupakan air laut pasang, yang pasang-surutnya kerap dikaitkan dengan bulan purnama. Pasang-surut banjir rob sendiri umumnya terjadi dua kali setiap bulan.

Wilayah yang biasa menjadi langganan banjir rob adalah wilayah dekat laut. Di Jakarta, kawasan Jakarta Utara termasuk Ancol merupakan salah satu langganan banjir rob.

Akademisi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Deni Septiadi memaparkan tentang faktor-faktor yang menyebabkan bencana banjir rob terjadi, di antaranya bulan purnama, tinggi gelombang, kecepatan angin, topografi, subsiden, dan curah hujan.

“Rob memang banyak faktor yang mempengaruhi. Selain bulan baru dan purnama dimana pada Desember 2021 bulan baru itu dimulai pada 4 Des 2021 dan purnama 19 des 2021,” katanya kepada indonesia.com beberapa waktu lalu.

“Beberapa faktor lain seperti tinggi gelombang, kecepatan angin sekitar pesisir, topografi yaitu ketinggian dari permukaan laut, penurunan wilayah (subsiden) serta curah hujan ini juga menjadi penyebab rob,” imbuhnya.

Menurut Deni, genangan akibat banjir rob juga bisa diperparah dengan tingginya gelombang laut yang berkisar antara 1-3 meter yang meluap ke wilayah daratan.

Selain faktor-faktor alam tersebut, Deni menyebut bahwa terdapat sejumlah penyebab lain yang mengakibatkan banjir rob, salah satunya penurunan muka tanah.

“Daerah pesisir memang paling rentan terjadi Rob, penyebabnya cukup komplek seperti penurunan permukaan tanah yang memang menjadi problem utama kota Jakarta apalagi dengan ketinggian antara 6-7 meter dari permukaan laut,” kata Deni saat diwawancarai perihal banjir rob Muara Baru November lalu.

Maka dari itu, Deni menyebut perlunya memperhatikan kondisi drainase di wilayah pesisir. Karena jika drainase di wilayah tersebut minim resapan air dapat menyebabkan genangan tak kunjung surut.

(lnn/fjr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *