Mengenal Susu Kecoa yang Disebut Bisa Jadi Alternatif Superfood
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2016 lalu menemukan bahwa kecoa bisa menghasilkan sebuah kristal protein yang kemudian dikenal sebagai susu kecoa.
Penelitian ini kemudian memunculkan ide untuk membuat superfood dari susu kecoa demi memenuhi kebutuhan nutrisi manusia yang populasinya terus membengkak.
Sebagaimana dilansir Science Alert, kristal protein yang terletak di usus bagian tengah kecoa disebut empat kali lebih bergizi dari susu sapi biasa. Meskipun sebagian besar kecoa tidak benar-benar menghasilkan susu, Diploptera punctata, salah satu jenis kecoa yang bisa melahirkan terbukti memompa sejenis ‘susu’ yang mengandung kristal protein untuk memberi makan bayinya.
Penelitian itu diterbitkan di Journal of the International Union of Crystallography yang menyebut bahwa susu kecoa juga mengandung protein dan asam amino yang berpotensi bermanfaat bagi kesehatan manusia. Meski terdengar sangat menjanjikan, dalam publikasi penelitian itu, para peneliti juga mengatakan hingga saat ini belum ada bukti bahwa susu kecoa aman dikonsumsi manusia.
Sebenarnya, apa itu susu kecoa yang digadang-gadang bisa menjadi super food tapi belum bisa dipastikan keamanannya?
Menurut laporanĀ Healthline, susu kecoa adalah zat kaya protein yang diproduksi oleh jenis kecoa tertentu yang disebut Diploptera punctata. Susu kecoa dianggap sebagai sumber protein lengkap karena menyediakan sembilan asam amino esensial.
Fakta ini penting karena sebagian besar makanan non-daging kekurangan satu atau lebih dari sembilan asam amino esensial, itulah sebabnya susu kecoa menjadi populer sebagai alternatif susu non dairy.
Analisis laboratorium yang dilakukan pada 1977 menunjukkan susu kecoa mengandung gizi yang cukup banyak.
45 persen protein
25 persen karbohidrat
16-22 persen lemak (lipid)
5 persen asam amino
Susu kecoa adalah produk non dairy, secara alami bebas laktosa. Berarti bisa menjadi alternatif yang cocok untuk orang dengan intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu sapi.
Susu kecoa juga tinggi kalori, itu berarti jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan berat badan. Bahkan, satu gelas susu kecoa ukuran 250 ml mengandung sekitar 700 kalori. Itu berarti tiga kali lipat jumlah kalori dalam secangkir susu sapi biasa.
Selain itu, saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa susu kecoa aman dikonsumsi manusia. Jadi populasi yang rentan, seperti anak-anak dan ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsinya.
Bukan susu yang mudah diperas
Meski terdengar menjanjikan, zat seperti susu yang ada di bagian tengah usus kecoa betina ini terbilang tidak mudah didapatkan. Tentu saja, kecoa tidak seperti sapi yang susunya bisa diperah dengan mudah.
Cara termudah memanen susu kecoa adalah dengan membunuh kecoa betina dan embrionya begitu ia mulai menyusui untuk diambil kristal dari usus tengahnya. Salah satu penulis penelitian itu mengatakan sulit memproduksi susu kecoa apalagi dalam jumlah yang banyak.
(tst/chs)