Mengkhawatirkan, Indonesia Kekurangan 50 Ribu Kepala Sekolah
Jakarta, Indonesia —
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengatakan sebanyak 50.971 satuan pendidikan membutuhkan kepala sekolah.
“Kebutuhan kepala sekolah di seluruh Indonesia masih sangat tinggi, dengan total mencapai 50.971 orang. Ini angka yang cukup mengkhawatirkan menurut saya jika ingin mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif,” kata Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani di Jakarta, Senin (23/6).
Nunuk pada peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah (PKS) mengatakan kondisi ini membuat pihaknya mempercepat penyiapan dan penugasan kepala sekolah melalui program tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nunuk merinci saat ini sebanyak 13.163 sekolah tidak memiliki kepala sekolah. Kemudian 26.909 sekolah belum memiliki kepala sekolah definitif, sehingga hanya memiliki guru yang menjabat sebagai pelaksana tugas kepala sekolah.
Kemudian ada sebanyak 10.899 kepala sekolah yang akan pensiun pada tahun ini.
Menurut Nunuk, provinsi yang membutuhkan kepala sekolah terbanyak ialah Jawa Barat. Total ada 7.490 sekolah belum memiliki kepala sekolah.
Lalu empat provinsi teratas yang belum memiliki kepala sekolah yakni Jawa Tengah dengan 6.881, Jawa Timur 6.513 formasi, Sumatera Utara 2.948 formasi, dan Sulawesi Selatan 2.572 formasi.
Nunuk menyebut Mendikdasmen Abdul Mu’ti telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
“Dengan dasar kebijakan yang kuat program kepemimpinan sekolah dibangun agar berjalan sejalan dengan sistem yang ada sekaligus memberi ruang untuk peningkatan mutu pendidikan melalui kekuatan peran para pemimpin di satuan pendidikan,” kata Nunuk.
Nunuk menjelaskan pihaknya menghapus Program Guru Penggerak sejak 18 Maret 2025 melalui Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 14/M/2025.
(fra/antara/fra)