Menhub Minta Kapasitas Karantina PMI di Surabaya Ditambah



Surabaya, Indonesia —

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kapasitas tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bakal pulang ke Jawa Timur lewat Bandara Internasional Juanda ditambah.

Menurutnya, 1.500 kamar di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya dipersiapkan sebagai tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih kurang.

“Ada beberapa kualifikasi yang disampaikan oleh kementerian kesehatan yang memang sudah melakukan evaluasi Omicron, pola kamarnya itu satu kamar mesti dua orang,” kata Budi, di Surabaya, Minggu (26/12).

Budi mengaku sudah berkoordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya, serta Kapolda Jatim. Dia mengatakan mereka sanggup menyediakan 1.500 kamar karantina tambahan.

“Kami sudah sepakat akan menyediakan kamar, tadi Pangdam dan Kapolda bisa menyediakan kurang lebih 1.500 kamar,” jelasnya.

Budi berharap agar kapasitas tersebut ditingkatkan kembali sebanyak 150 kamar. Angka tersebut menyesuaikan kapasitas pesawat yang biasa digunakan untuk memulangkan para PMI.

“Kalau disini akan ada isolasi selama 10 hari maka paling tidak 100 kamar lagi. Atau Jumlahnya kalo bisa ditingkatkan 150 kamar, artinya 1 pesawat bisa mendarat di Surabaya, biasanya dari Malaysia,” ucapnya.

Budi juga telah mengecek kesiapan Bandara Juanda terkait kedatangan penumpang internasional. Hal itu dikhususkan untuk transit para PMI sebelum pulang ke daerah masing-masing.

Budi mengatakan bahwa Kemenhub telah melakukan peninjauan terkait kesiapan protokol kesehatan yang saat ini diterapkan di Bandara Internasional Juanda Surabaya.

“Hari ini kami ditugaskan untuk melakukan asemen terhadap kesiapan Surabaya untuk menerima kedatangan PMI yang dari luar negeri,” ucapnya.

Bandara Juanda akan menjadi pintu masuk kedatangan internasional di masa pandemi selain Bandara Soekarno Hatta di Provinsi Banten, Raja Haji Fisabilillah di Provinsi Kepulauan Riau, dan Sam Ratulangi di Provinsi Sulawesi Utara.

(frd/bmw)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *