Menilik Beda The Silent Sea dan Space Sweeper


Jakarta, Indonesia —

The Silent Sea yang baru rilis pada Jumat (24/12) disebut sebagai drama Korea pertama yang mengambil latar luar angkasa, setelah sebelumnya Space Sweeper (2020) menyandang gelar itu dalam kategori film.

Meski sama-sama berlatar di luar Bumi, kedua gambar bergerak itu memiliki premis cerita yang amat berbeda.

Pada Space Sweeper yang dibintangi Song Joong-ki, sekelompok tim memiliki tugas untuk membersihkan sampah di luar angkasa. Misi tersebut membuat tim itu mengalami petualangan dalam perjalanan di luar angkasa.

Sementara dengan The Silent Sea, latar akan berlokasi di sekitar Bulan. Serial ini bakal menggambarkan serangkaian peristiwa tak terduga di stasiun penelitian Balhae yang didirikan di daratan Bulan.

Stasiun itu didirikan untuk mencari jalan keluar guna menyelamatkan umat manusia dari kepunahan. Namun, lokasi tersebut mendapat gangguan misterius dan tidak ada satu pun kru yang dapat dihubungi.




Drama Korea The Silent SeaSetelah Space Sweeper menjadi film Korea pertama bertema luar angkasa, kini ada The Silent Sea yang menjadi drama pertama soal tema itu.: (Arsip Netflix via @netflixkr)

Lima tahun kemudian, sebuah tim elit bernama Nuri 11 dikirim oleh SAA (Administrasi Penerbangan Antariksa) untuk pergi ke Stasiun Penelitian Bulan Balhae. Mereka diberikan misi untuk mengamankan sampel misterius di sana.

The Silent Sea merupakan drama Korea hasil pengembangan film pendek the Sea of Transquility yang sama-sama diarahkan Sutradara Choi Hang-yong.

Ia memilih Bulan karena pada 2012 sebagian besar film lebih fokus pada penjelajahan luar angkasa, tetapi tidak ada yang spesifik berlatar bulan.

“Saya suka genre sci-fi dan Bulan yang tidak banyak diketahui, padahal Bulan adalah objek terdekat dari Bumi,” kata Choi Hang-yong. “Judulnya berasal dari ‘Laut Tranquility’, bagian dari bulan yang sedikit lebih familiar dengan kita.”

Tak hanya tentang penjelajahan ke Bulan, The Silent Sea juga mengangkat pesan mendalam tentang kehidupan dan kematian melalui kisah menyentuh dari setiap individu yang mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan Bumi.

Meski keselamatan mereka terancam, tim yang dipimpin oleh Kapten Han Yun-jae (Gong Yoo) tetap fokus menunaikan tugasnya, yakni mengamankan sampel misterius untuk menyelamatkan umat manusia.

“Tidak seperti kebanyakan cerita yang memunculkan sifat jahat manusia ketika berada di kondisi ekstrem, saya ingin menunjukkan kekuatan mempercayai kebaikan dalam diri kita semua,” kata Choi Hang-yong.

“Sebagai manusia terakhir, kami ingin karakter-karakter dalam drama ini masih memiliki sisa-sisa [rasa] kemanusiaan di dalamnya, tapi saat melihat lebih dekat sisa-sisa kebaikan itu, akan muncul ketidakserasian,” katanya.

[Gambas:Youtube]

Hal itu dijelaskan lebih lanjut oleh Park Eun-kyo selaku penulis naskah The Silent Sea. Ia memandang bahwa serial ini menempatkan manusia di ambang kematian dan membuat mereka mempertanyakan makna serta pilihan hidupnya.

“Pilihan apa yang kita buat dan jalan apa kita ambil jika keberadaan kita terancam. Itulah ide serial ini. Yang mana akan membuat kita akan simpati,” kata Park Eun-kyo.

The Silent Sea diproduksi Artist Studio dan tayang secara global di Netflix pada 24 Desember 2021.

(nly/end)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *