Menkes Budi Ungkap Alasan Vaksinasi Turun



Jakarta, Indonesia —

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan laju vaksinasi di Indonesia dalam tiga minggu terakhir mengalami penurunan. Menurut Budi, penurunan ini terjadi karena pemerintah mengganti vaksin Sinovac dengan merek lain seperti AstraZeneca dan Pfizer.

“Sudah ada penurunan. Disebabkan oleh beberapa hal salah satunya karena memang Sinovac vaksinnya sudah mulai menurun diganti oleh AstraZeneca dan Pfizer,” kata Budi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (22/11).

Padahal, kata Budi, dua merek vaksin tersebut aman untuk digunakan dan memiliki tingkat efikasi yang lebih tinggi.

Budi lantas meminta agar masyarakat yang belum menjalani vaksinasi, terutama orang lanjut usia, agar bersedia mengikuti program vaksinasi baik menggunakan Pfizer, AstraZeneca, maupun Moderna.

Budi meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir divaksin dengan merek-merek tersebut. Vaksin tersebut aman digunakan dengan sejumlah efek samping yang ringan seperti demam dan nyeri di area suntikan.

“Memang ada demam sama seperti kita waktu kecil divaksin cacar ada demam. Tidak usah khawatir, vaksin sudah terbukti aman. Tidak usah ragu-ragu segera divaksin. Jangan sampai terjadi yang di Eropa bisa terjadi di Indonesia,” kataBudi.

Berdasarkan data yang dihimpun Indonesia.com, jumlah capaian program vaksinasi Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan selama empat pekan berturut-turut. Data dari laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penurunan paling besar terjadi pada sepekan terakhir.

Dalam periode 12-18 November, capaian vaksinasi tidak sampai menyentuh 10 juta sepekan seperti pekan-pekan sebelumnya atau hanya berada pada rentang 8 juta dosis terhitung untuk pemberian dua kali suntikan.

(iam/ptj)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *