Menkes Jelaskan ‘First Case’ Omicron di RI yang Tak Dilaporkan Resmi



Jakarta, Indonesia —

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan status ‘first case’ kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia yang tidak dihitung sebagai kasus positif Omicron yang dilaporkan kepada publik.

‘First case’ tersebut, kata dia, merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Nigeria pada 27 November 2021 yang lalu menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara resmi hanya melaporkan kasus pertama adalah seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Sementara Kemenkes juga mengklaim seluruh kasus Omicron merupakan imported case atau kasus yang diidentifikasi dari perjalanan luar negeri.

“Yang status Nigeria orangnya sudah sembuh, kalau dia sudah sembuh kita tidak bisa periksa dengan Whole Genome Sequencing (WGS), karena WGS harus ininya [spesimen] positif,” kata Budi saat ditemui wartawan di area Gedung Transmedia, Jakarta Selatan, Rabu (22/12) malam.

Budi menjelaskan awalnya kasus pertama yang diumumkan memang ditemukan pada petugas kebersihan Wisma Atlet. Namun karena yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan internasional,  pihaknya melakukan penelusuran kontak atau tracing selama 14 hari ke belakang.

Setelah ditelusuri beberapa kontak erat dan diperiksa menggunakan S Gene Target Failure (SGTF), diduga petugas kebersihan Wisma Atlet tersebut tertular oleh WNI dari Nigeria yang sempat menjalani karantina sepulang dari luar negeri itu.

Mantan wakil menteri BUMN itu kemudian menjelaskan, status Omicron dengan metode SGTF adalah sebagai marker dan tidak bisa disimpulkan positif Omiron, melainkan harus divalidasi ulang menggunakan metode pemeriksaan WGS.

“Sehingga dengan demikian tidak bisa kita recognize itu sebagai Omicron karena probable. Walaupun chance-nya besar sekali, karena SGTF juga dipakai di Inggris dan dipakai untuk kasus Omicron ini,” ujar Budi.

Sejauh ini, sudah ada delapan kasus positif virus corona varian omicron yang terdeteksi di Indonesia saat ini. Mereka yang terinfeksi antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, dan masing-masing WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris. Serta dua kasus tambahan pelaku perjalanan dari London, Inggris.

Kemudian pada hari ini, Kamis (23/12), Kemenkes kembali mengumumkan tiga kasus baru yang menjalani karantina di Wisma Atlet. Tambahan kasus baru itu merupakan Pekerja Migran Indonesia yang mana satu datang dari Malaysia, dan dua dari Kongo.

(khr/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *