Menpora Respons Insiden Bus Persik Kediri Dilempari Batu




Jakarta, Indonesia

Menpora Dito Ariotedjo merespons insiden bus Persik Kediri yang dilempari batu oleh suporter usai melawan Arema FC di Liga 1.

Pelemparan batu ke bus Persik Kediri dilakukan sejumlah oknum suporter selepas laga melawan Arema pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (11/5).

Menurut Dito, hal semacam ini tak sepantasnya terjadi. Apalagi pernah ada Tragedi Kanjuruhan di Malang yang menelan 135 korban Jiwa pada 1 Oktober 2022.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itulah yang saya sampaikan bahwa, ya ini, karena memang ini merupakan olahraga yang memiliki audiens sangat besar. Dan ini berasal dari berbagai macam latar belakang,”  kata Dito di Kemenpora, Rabu (14/5).

“Memang ini harus ada kesadaran secara bersama dan saling mengingatkan. Jadi kekompakan itu harus agar bisa saling mengingatkan,” ucap Dito menambahkan.

Kericuhan atau bahkan kerusuhan suporter memang belum sepenuhnya hilang dalam atmosfer sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan. Suporter belum bisa menahan diri.

Yang terbaru, bus Persik dilempari oknum suporter hingga kacanya pecah. Bahkan pelatih Persik Divaldo Alves mengalami luka di bagian kepala terkena serpihan kaca bus yang pecah dilempar batu.

Itu terjadi selepas laga Arema FC vs Persik di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5). Dalam laga ini Persik menang 3-0. Karena insiden ini Arema berniat tak lagi bermarkas di Stadion Kanjuruhan.

[Gambas:Video ]

(abs/abs/rhr)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *