Miliarder AS Dituduh Terlibat Skandal Seks dengan Ribuan Wanita



Jakarta, Indonesia —

Miliarder asal Amerika Serikat, Michael Goguen, terseret skandal seks yang diduga melibatkan sekitar 5.000 wanita.

Laporan NY Post memaparkan pengusaha teknologi itu memiliki “kerajaan” di Whitefish, Montana, tempat ia menyimpan ribuan wanita dan melakukan berbagai kegiatan seksual dan menyimpang lainnya.

Goguen disebut memiliki sederet “rumah aman” mewah di mana ia membawa lusinan wanita muda untuk berhubungan seks.

Pria 57 tahun itu juga dituduh memiliki dokumen berisi dokumentasi rekaman hubungan seksnya dengan 5.000 wanita.

Tuduhan-tuduhan itu terungkap melalui pengaduan sipil yang diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Montana dan dokumen tuntutan berhasil diakses NY Post.

Gugatan ini diajukan oleh oleh empat mantan karyawan yang mendirikan Amyntor Group LLC Goguen, kontraktor keamanan yang berbasis di Whitefish. Akibat tuntutan ini, Goguen terancam harus membayar ganti rugi lebih dari $800 juta (Rp11 triliun).

Mengutip News.com.au, Matthew Marshall menjadi salah satu penggugat utama dalam kasus ini. Marshall, yang dahulu adalah seorang marinir, direkrut oleh Goguen pada 2013 untuk mendirikan bisnis kontraktor.

Namun, Marshall mengeluh lantaran pekerjaannya semakin meluas hingga harus menyelesaikan masalah-masalah yang ‘tak disukai’ Goguen, melenceng dari pekerjaan awalnya. Ia juga harus mengatur pembelian rumah dan mobil mewah untuk para wanita simpanan Goguen.

Tak hanya itu, Marshall juga mengaku diminta Goguen memata-matai dan mengancam musuhnya.

Dalam dokumen pengadilan, Marshall juga mengaku harus menjadi tempat mengadu pacar-pacar Goguen jika mereka memiliki masalah.

Selain itu, Marshall juga disebut pernah disuruh membunuh Bryan Nash oleh Goguen. Nash sendiri adalah mantan teman Goguen yang kerap menemani pria itu pergi ke bar dan strip clubs.

Nash pernah menggugat Goguen pada 2019, tetapi kalah dan dijatuhi hukuman percobaan lima tahun. Nash didakwa karena telah melakukan pemerasan kepada Goguen.

Menurut dokumen pengadilan, Goguen pernah membawa anak-anak dan pengasuh remaja mereka ke rumah Nash. Di rumah itu, Goguen disebut melakukan hubungan seks dengan pengasuh remaja anaknya.

Nash marah, memanggil Goguen pedofil, dan melaporkan tindakan itu ke polisi setempat, tetapi tak berhasil. Dokumen pengadilan tadi juga mengatakan kalau Goguen sempat berhubungan seksual dengan istri Nash saat keduanya akan bercerai.

“Pria ini harus dihentikan. Banyak orang di komunitas ini yang tahu apa yang dia lakukan dan mereka takut padanya,” kata Kepala Polisi Whitefish Bill Dial yang sempat menggugat Goguen pada Desember 2019 karena dugaan campur tangan penyelidikan.

Hingga kini, Goguen melalui pengacaranya tak kunjung menanggapi tuduhan-tuduhan tersebut.

Berasal dari Bedford, Massachusetts, Goguen bergabung dengan perusahaan investasi ventura Sequoia Capital, yang berbasis di Menlo Park, California, pada tahun 1996.

Sequoia Capital merupakan perusahaan investor yang berada di balik sejumlah nama besar raksasa teknologi seperti Apple dan Cisco, hingga Google, YouTube, PayPal dan Instagram.

Goguen juga kerap muncul dalam Forbes Midas List.

(pwn/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *