Mitsubishi Fuso Setop Jual Truk Diesel 2030



Jakarta, Indonesia —

Mitsubishi Fuso Truck and Bus sudah menyatakan bakal berhenti menjual kendaraan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) pada semester kedua 2030. Saat itu terjadi Mitsubishi dilaporkan mulai untuk pertama kalinya memproduksi truk dan bus bertenaga listrik murni atau hidrogen (fuel cell).

Langkah Mitsubishi Fuso ini merupakan yang pertama bagi produsen otomotif sektor komersial di Jepang. Ini juga dianggap sebagai strategi untuk menyiasati pemerintah Jepang yang ingin semua truk ringan berteknologi listrik pada 2030.

Nikkei Asia memberitakan bahwa Mitsubishi Fuso pada akhirnya hanya akan memproduksi kendaraan listrik atau fuel cell. Pada langkah awal rasio kendaraan listrik dan fuel cell mewakili 30 persen dari keseluruhan truk ringan Mitsubishi Fuso pada 2030.

Setelah itu penjualan kendaraan ICE dikurangi bertahap, lantas peralihan ke kendaraan listrik dan fuel cell diperkirakan terjadi pada pertengahan 2030.

Induk perusahan Mitsubishi Fuso, Diamler Trucks, sebelumnya sudah menyatakan targetnya meninggalkan ICE sepenuhnya pada 2039. Mitsubishi Fuso dan Daimler Trucks akan saling memanfaatkan pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan kendaraan listrik dan baterai.

Truk listrik Mitsubishi Fuso

Mitsubishi Fuso berencana menjual truk listrik pertama setelah 2022, sedangkan model fuel cell setelah 2027.

Mitsubishi Fuso di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) juga mengungkap sedang mempercepat studi kelayakan peluncuran truk listrik e-Canter di Tanah Air.

“Sebenarnya kami belum memutuskan kapan kami akan perkenalkan di Indonesia. Tapi kami akan memperkenalkan sampel e-Canter tahun depan, mungkin Januari atau Februari untuk adaptasi kemungkinan ke pasar Indonesia,” ucap Presiden Direktur Krama Yudha Tiga Berlian Motors Naoya Takai, kala itu.

Mitsubishi Fuso adalah produsen truk terbesar ketiga di Jepang, penjualannya sekitar 100 ribu unit truk dan bus per tahun. Truk listrik Mitsubishi sudah meluncur pada 2017, namun sejauh ini penjualannya hanya sekitar 300 unit.

Menurut kementerian lingkungan hidup Jepang, sektor transportasi mewakili sekitar 20 persen emisi karbon. Pemerintah Jepang menetapkan target seluruh penjualan truk ringan di Jepang pada 2040 berteknologi listrik, termasuk hybrid.

(fea)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *