Muhammadiyah Ungkap Kedekatan Anies-Aisyiyah: Ibu-ibu, Berbangga lah
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menceritakan kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, Aisyiyah.
Hal itu berdasarkan sejumlah cerita yang didapatkannya dari ibu dan orang-orang dekat. Selain itu, kata Haedar, Anies sempat mengenyam pendidikan di salah satu TK dibawah naungan Aisyiyah di Yogyakarta.
“Maka kalau ke Yogyakarta, Mas Anies ini selalu menyempatkan datang, tapi datangnya bukan ke Muhammadiyah tapi ke Aisyiyah,” kata Haedar dalam acara peresmian Masjid At-Taqwa dan Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, Sabtu (20/11).
“Jadi ibu-ibu berbangga lah, Aisyiyah banyak menghasilkan tokoh-tokoh besar di republik ini,” tutur Haedar.
Selain itu, Haedar sekilas menceritakan kakek Anies, yaitu Abdurrahman Baswedan, yang seorang jurnalis dan juga salah satu tokoh Muhammadiyah.
Haedar mengaku sering mendengar ibunya bercerita bahwa Anies sering dibawah ke rumah pendiri Muhammadiyah, AR Fachruddin oleh kakeknya untuk bermain. Ia menduga awal kedekatan Anies dengan Aisyiyah dipengaruhi oleh sang kakek yang juga tokoh Muhammadiyah.
“Setiap hari saya dapat cerita dari ibunda, dari mas Anies sendiri bagaimana saat masih kecil sering dibawa ke rumah AR Fachruddin oleh kakeknya. Karena itu mungkin melekat [kedekatan],” kata dia.
Dalam acara itu, Anies ikut meresmikan dalam peresmian Masjid At-Taqwa dan Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Anies mengaku mendapat laporan bahwa dalam pembangunan gedung tersebut kekurangan dana senilai Rp5 miliar. Ia berharap masalah itu bisa segera tuntas.
“Laporan dari pak Edy itu praktis sekali. Kurang Rp5 miliar. biasanya laporan kan ABC, tapi saya rasa pesannya luar biasa, singkat dan jelas, kurang 5 [miliar]. Kenapa kok 5? Mungkin supaya pancasila gitu ya,” kata dia.
“Insyallah bisa tuntas segera,” sambung Anies.
Kendati demikian, Anies mengatakan bahwa perjuangan PP Muhammadiyah untuk membangun gedung dakwah secara mandiri di Jakarta patut diapresiasi.
“Kita bisa merasakan pembangunan ini perjuangan yang luar biasa, prosesnya melibatkan semuanya. Ini kemandirian yang ditunjukkan Muhammadiyah Jakarta dalam arti yang sesungguhnya,” ucap Anies.
“Saya berharap dengan gedung baru bukan hanya bangunannya yang baru, tapi ide, gagasan, yang juga baru sehingga Muhammadiyah selalu membawa pesan kemajuan,” tuturnya.
Sebelumnya PP Muhammadiyah meresmikan Masjid At-Taqwa dan Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta. Bangunan setinggi lima lantai itu diharapkan menjadi simbol perjuangan Muhammadiyah dan memberi manfaat pada masyarakat luas.
(mln/arh)