Museum Nasional Mulai Dibuka Kembali Hari Ini, Cek Harga Tiketnya

Jakarta, Indonesia —

Museum Nasional Indonesia (MNI) dibuka kembali untuk umum pada hari ini, Selasa (15/10). Berapa harga tiketnya?

Museum yang berlokasi di Jakarta Pusat ini kembali dibuka setelah ditutup selama lebih dari satu tahun akibat kebakaran yang melanda pada 16 September 2023 lalu. Kebakaran menghanguskan beberapa bagian ruangan museum.

Usai insiden kebakaran, pihak MNI pun melakukan reparasi bangunan sekaligus koleksi-koleksi yang terdampak. Kini, museum tampil dengan wajah barunya.

Tiga pameran eksklusif digelar untuk menyambut pembukaan kembali Museum Nasional yang dibuka kembali ini. Pameran digelar selama 15 Oktober – 31 Desember 2024.

Ketiga pameran itu di antaranya adalah Pameran Repatriasi, Pameran Pasca Kebakaran, dan Pameran Wajah Baru Museum Nasional.

Harga tiket masuk Museum Nasional

Wajah baru, harga baru. Kira-kira kalimat ini cocok untuk menggambarkan Museum Nasional kini.

Proses reparasi mau tak mau membuat harga tiket masuk Museum Nasional berubah. Namun demikian, Plt Kepala Indonesia Heritage Agency Ahmad Mahendra mengatakan, kenaikan harga tersebut sebanding dengan sensasi yang akan dirasakan saat melihat wajah baru Museum Nasional.

Berikut harga tiket masuk Museum Nasional Indonesia:

– Tiket dewasa Rp25 ribu
– Tiket anak-anak Rp15 ribu

“Kalau tiket untuk dewasa sudah [naik harga] Rp25 ribu dari sebelumnya adalah Rp20 ribu. Untuk anak-anak sekitar Rp15 ribu [dari] yang dulu [harganya] Rp10 ribu,” ujar Ahmad.

Suasana Museum Nasional Indonesia (MNI) yang dibuka kembali mulai 15 Oktober 2024. ( Indonesia/Adhi Wicaksono)

Museum Nasional sendiri kini dibuka dengan wajah baru. Salah satunya adalah kehadiran narasi dalam setiap koleksi, termasuk di antaranya koleksi yang terdampak kebakaran.

Inovasi ini dilakukan dengan menggandeng banyak pihak seperti budayawan, sejarawan, kolektor, hingga kurator kelas dunia.

Dengan begitu, pengunjung kini bisa mendapatkan sesuatu yang baru di Museum Nasional yang dibuka kembali. Tak cuma dipamerkan benda-benda bersejarah, tapi juga sebuah cerita yang melengkapi pengalaman berkunjung.

(tim/asr)