Musim Dingin Penuh Kematian karena Omicron



Jakarta, Indonesia —

Presiden Joe Biden memperingatkan warga Amerika Serikat bahwa akan ada peningkatan Covid-19 bergejala parah dan kematian akibat virus corona pada warga yang belum vaksin di tengah kemunculan varian Omicron.

“Saya ingin mengirim pesan langsung kepada orang-orang Amerika: langkah-langkah yang kami ambil untuk menangani Omicron belum menyebar secepat yang seharusnya,” ujar Biden saat pidato di Gedung Putih, seperti dikutip , Kamis (16/12).

“Namun (varian) itu di sini sekarang dan akan meningkat. Musim dingin akan banyak gejala parah dan kematian bagi yang tidak divaksinasi, bagi mereka sendiri, keluarga, dan rumah sakit juga akan segera kewalahan.”

Sebaliknya, Biden yakin warga yang vaksin lengkap, apalagi sudah mendapatkan booster, bakal terlindungi dari gejala parah dan kematian walaupun terinfeksi Covid-19.

Lebih jauh, eks wakil presiden era Barack Obama itu menganggap setiap orang yang sudah divaksinasi dapat mendukung pemulihan ekonomi negara.

“Kita akan melindungi ekonomi kita. Jika kita melakukan ini, kita akan bisa sekolah, membuka bisnis, dan saya ingin melihat semua orang bahagia karena itu,” ucap Biden.

Peringatan Biden muncul saat pejabat kesehatan meminta warga Amerika untuk segera mengikuti program booster vaksin agar terlindungi dari penyakit serius.

Pada Rabu (15/12), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) memperkirakan, baru sekitar 1 dari 6 orang di AS yang sudah divaksin penuh dan mendapatkan booster.

CDC juga menyatakan tingkat rawat inap di rumah sakit bisa mencapai rekor dalam beberapa pekan mendatang, sementara kasus dan kematian bisa mencapai level sebagaimana musim dingin tahun lalu.

Mereka memprediksi total kematian akibat Covid-19 pada 8 Januari mendatang bisa mencapai sekitar 837 ribu hingga 845 ribu.

Menurut data Universitas John Hopkins, AS melaporkan rata-rata hampir 120 ribu kasus baru tiap hari. Jumlah ini 50 persen lebih banyak dari rata-rata kasus pada November. Sementara itu, rata-rata kasus kematian lebih 1.200 per hari.

[Gambas:Video ]

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, meyakini Omicron akan menjadi varian virus yang dominan di AS dalam waktu dekat.

“(Varian) ini punya apa yang kami sebut waktu penggandaan sekitar tiga hari. Jika Anda menghitungnya, jika Anda hanya memiliki beberapa persentase isolat yang menjadi Omicron, akan menjadi varian yang dominan dengan cepat,” kata Fauci kepada ABC.

Ia menyoroti kasus varian Omicron juga dengan cepat melonjak di Afrika Selatan dan Inggris.

“Dan saya sangat yakin bahwa itulah yang akan kami lihat di sini dalam waktu dekat,” ucap dia.

(isa/has)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *