Netizen Serbu Akun Macron, Dituding Picu Macet Jakarta Rabu Sore




Jakarta, Indonesia

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia diwarnai dengan keramaian di media sosial. Netizen Indonesia ramai-ramai mengeluh karena arus lalu lintas di Jakarta menjadi macet parah, terutama pada Rabu (28/5) sore hingga malam.

Sejumlah netizen bahkan membanjiri salah satu cuitan Macron di X/Twitter yang mengunggah momen dirinya melakukan swafoto bersama siswa-siswi Indonesia.

Orang Indonesia mencintai Prancis. Dan itu berbalas!” ungkap Macron dalam cuitannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuitan itu kemudian riuh mendapat balasan dari netizen sejak diunggah pada Rabu (28/5) sore. Per Kamis (29/5) siang, terdapat sekitar 1.900 balasan atas cuitan tersebut dan sebagian besar berisi keluhan akibat kemacetan.





Netizen ramai-ramai melontarkan kekecewaan karena kedatangan rombongan Presiden Macron yang melintas di jalanan Sudirman menyebabkan kemacetan parah.

Sejumlah netizen mengaku menghabiskan waktu berjam-jam karena kemacetan itu menyebabkan perjalanan pulang kantor mereka terkendala. Ada pula yang mengeluh karena waktunya terbuang sia-sia di jalan.

Anda adalah alasan mengapa orang-orang terjebak dalam kemacetan selama BERJAM-JAM kemarin,” cuit sebuah akun X.

Harusnya minta maaf karena udah buat macet jalan hadeh,” tulis pemilik akun yg lain.

Gara-gara Anda jutaan orang di Indonesia susah pulang ke rumah! You cause the traffic,” demikain salah satu cuitan yg lain.

Sementara itu, beberapa video imbas kemacetan pada Rabu (28/5) malam ikut viral di media sosial. Salah satu video yang diunggah akun @BisKota_ menampilkan kemacetan horor sepanjang jalan Sudirman.

Video yang tampak diambil dari lantai atas suatu gedung itu kemudian menunjukkan rombongan tamu negara melintas di jalan tol. Jalan tol itu pun tampak steril karena dilintasi tamu penting tersebut.

Polisi bantah macet terkait Macron

Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin membantah kemacetan yang terjadi pada Rabu (28/5) sore hingga malam itu disebabkan oleh kunjungan Presiden Macron.

“Saya pastikan itu bukan dampak dari kedatangan Presiden Prancis kemarin. Kemacetan itu terjadi [mulai] sore hari sekitar pukul 16 atau pukul 17, dan terjadi di Jalan Sudirman, kemudian berdampak sampai dengan ke Thamrin, kemudian di jalan Gatot Subroto yang berdampak juga sampai ke S. Parman,” ujarnya kepada Indonesia.com, Kamis (29/5).

“Sementara pada saat yang bersamaan, saat itu Presiden Prancis sedang berada di UNJ, Jakarta Timur. Kemudian Ibu Presiden sedang berada di Merdeka Barat,” lanjutnya.

Komarudin mengatakan kemacetan itu disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan dalam waktu yang bersamaan. Peningkatan itu disebut terjadi di beberapa ruas, terutama ruas yang menjadi pusat bisnis, perbelanjaan, dan aktivitas masyarakat.

Ia lalu mengatakan aktivitas Presiden Macron dan Ibu Negara Prancis justru terdampak kepadatan di Jakarta.

“Bahkan, untuk diketahui juga bahwa kemarin perjalanan Presiden juga terdampak. Ibu Negara juga kembali dari museum ke akomodasi di Hotel Fairmont juga terhambat,” ujar Komarudin.

Meski begitu, Komarudin juga tidak menyangkal kepolisian melakukan penutupan saat rombongan melintas. Namun, penutupan yang dilakukan itu sama seperti ketika tamu-tamu negara lainnya.

“Kemarin penutupan itu kami lakukan hanya pada saat rombongan melintas, hampir sama dengan berhenti di lampu merah memberikan prioritas di ruas jalan,” katanya.

(mnf/dal)

[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *