Nvidia Ngadu ke Pemerintah AS Lihat Perkembangan Chip AI Huawei




Jakarta, Indonesia

CEO Nvidia Jensen Huang menyampaikan kekhawatirannya terhadap pertumbuhan kemampuan chip kecerdasan buatan (AI) Huawei kepada pemerintah Amerika Serikat (AS).

Sumber dari komite kongres senior menyebut isu tersebut diangkat dalam pertemuan tertutup antara eksekutif Nvidia dan Komite Urusan Luar Negeri Parlemen AS pada Kamis (1/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa topik yang dibahas adalah chip AI Huawei dan bagaimana pembatasan chip Nvidia di China dapat membuat chip Huawei lebih kompetitif.

“Jika DeepSeek R1 telah dilatih pada [chip Huawei] atau model open-source China di masa depan telah dilatih untuk dioptimalkan secara maksimal pada chip Huawei, hal tersebut akan berisiko menciptakan permintaan pasar global untuk chip Huawei,” ujar sumber tersebut.





Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Nvidia John Rizzo mengatakan Huang bertemu parlemen AS untuk membahas langkah strategis AI sebagai infrastruktur nasional.

“Jensen bertemu dengan Komite Urusan Luar Negeri Parlemen untuk membahas kepentingan strategis AI sebagai infrastruktur nasional dan kebutuhan untuk berinvestasi di bidang manufaktur AS. Dia menegaskan kembali dukungan penuh Nvidia terhadap upaya pemerintah untuk mempromosikan teknologi dan kepentingan Amerika di seluruh dunia,” ujar Rizzo, dikutip dari Reuters.

Chip Nvidia, yang merupakan pusat pengembangan chatbot, generator gambar, dan sistem AI lainnya, telah menjadi target kontrol ekspor AS sejak pemerintahan pertama Presiden Donald Trump.

Merespons hal tersebut, Nvidia merancang chip untuk pasar China yang telah mematuhi aturan yang berubah.

Namun, bulan lalu, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah diminta oleh pemerintahan Trump untuk menghentikan penjualan produk terbarunya, chip H20, di China.

Pasalnya, pelanggan China telah meningkatkan pesanan untuk chip tersebut berkat pertumbuhan model AI berbiaya rendah seperti yang dibuat oleh DeepSeek.

Huawei kemudian melangkah untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Nvidia di China dengan mempersiapkan pengiriman massal chip yang dirancang untuk bersaing dengan penawaran Nvidia.

Huawei Technologies disebut berencana memulai pengiriman massal chip kecerdasan buatan (AI) 910C yang canggih kepada pelanggan China paling cepat bulan ini.

(lom/dmi)

[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *