Omicron di Indonesia Belum Berdampak pada Keterisian RS Rujukan Covid



Jakarta, Indonesia —

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia belum berdampak pada kenaikan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien terinfeksi Covid-19 di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mencatat keterisian RS rujukan Covid-19 di Indonesia sudah jauh di bawah ambang batas Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang berjumlah 60 persen.

“Dapat disimpulkan kondisi keterisian di RS masih terkendali dan tidak terjadi peningkatan perawatan akibat lonjakan kasus. Sampai saat ini, 8 kasus varian Omicron telah di-skrining di pintu kedatangan dan diisolasi dan ditangani nakes profesional,” kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (23/12).

Wiku merinci, pada 19 Desember lalu rata-rata keterpakaian tempat tidur RS rujukan Covid-19 secara nasional berada di 2,73 persen baik untuk tempat tidur isolasi maupun intensive care unit (ICU). Selain itu, keterisian per provinsi tidak lebih dari 30 persen.

Kendati demikian, Wiku tetap mewanti-wanti agar masyarakat selalu disiplin menegakkan protokol kesehatan Covid-19, meskipun rata-rata gejala klinis kasus varian Omicron sejauh ini bersifat ringan atau bahkan tanpa gejala atau OTG.

“Pemerintah juga tetap mendorong RS di seluruh Indonesia untuk melakukan penyiapan langkah kontinu, yaitu melakukan konversi tempat tidur untuk pelayanan Covid-19 jika kapasitas keterisiannya sudah melebihi 60 persen kapasitas,” ujarnya.

Sejauh ini, sudah ada delapan kasus positif virus corona varian omicron yang terdeteksi di Indonesia. Mereka yang terinfeksi antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, dan masing-masing WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris. Serta dua kasus tambahan pelaku perjalanan dari London, Inggris.

Kemudian pada Kamis (23/12), Kemenkes kembali mengumumkan tiga kasus baru yang menjalani karantina di Wisma Atlet. Tambahan kasus baru itu merupakan Pekerja Migran Indonesia yang mana satu datang dari Malaysia, dan dua dari Kongo.

(khr/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *