Optimalkan Peluang di Presidensi G20, Kemenlu Rangkul Generasi Muda



Jakarta, Indonesia —

Kementerian Luar Negeri menggelar sosialisasi guna membuka dan mengoptimalkan seluruh peluang Presidensi G20 Indonesia yang juga melibatkan generasi muda seperti mahasiswa dan pelajar.

“Indonesia akan merangkul keterlibatan berbagai kalangan selama masa Presidensi, termasuk pemuda, perempuan, akademisi, kalangan parlemen, hingga dunia usaha,” tutur Tika.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik (IDP) Kemenlu, Tika Wihanasari dalam acara sosialisasi Presidensi G20 bertajuk Unlocking G20 Opportunities di MKAA Bandung, Sabtu (27/11).

Kegiatan tersebut dihadiri Dodit Ardian selaku perwakilan Gubernur Jawa Barat beserta para narasumber, Duta Besar Muhsin Syihab selaku Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Antar Lembaga menyampaikan sejarah, signifikansi G20 di panggung internasional, hingga manfaat Presidensi G20 Indonesia.

“Inklusivitas adalah kata kunci. Kita ingin rangkul semua pihak, termasuk kalangan muda untuk terlibat dalam dialog-dialog G20,” kata Muhsin.

Presidensi G20 Indonesia diakui dapat membuka peluang lebih besar di berbagai sektor. Esther Sri Astuti dari INDEF mengatakan, Presidensi G20 dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk memulihkan sektor perdagangan, industri, pariwisata, hingga pendidikan SDM yang selama ini terdampak pandemi.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari kalangan muda, yaitu co-founder Indonesia Youth Diplomacy (IYD), Gracia Paramita, serta Prasetya Genta dan Rahardianti sebagai anggota tim desainer grafis Satu Collective yang membuat logo Presidensi G20 Indonesia.

Saat itu, tim Satu Collective menceritakan mengenai proses pembuatan logo Presidensi G20 Indonesia, lengkap dengan sejumlah inspirasi yang didapat dari kekayaan budaya bangsa. Sementara, Gracia mengungkapkan bahwa IYD akan berperan sebagai wakil Indonesia dalam Youth-20 (Y20).

“Untuk presidensi tahun 2022, IYD sudah punya rencana kegiatan, termasuk Y20 Summit yg rencananya digelar di Bandung,” ujarnya.

Direktur PELH Kemenlu dan co-sous sherpa G20 Indonesia Hari Prabowo menyampaikan sambutan hangat atas beragam inisiatif kepemudaan tersebut. Dia menegaskan, digitalisasi dan ekonomi kreatif termasuk dalam sejumlah prioritas Presidensi G20 Indonesia.

“Untuk itu, diperlukan inisiatif dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk komunitas, kalangan profesional, dan pelaku industri,” kata Hari.

Untuk diketahui, Indonesia telah menerima handover Presidensi dari Italia pada saat pelaksanaan KTT G20 di Roma pada 31 Oktober lalu. Presidensi G20 Indonesia akan secara resmi dimulai pada Rabu (1/12) dengan mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger.

(rea)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *