Pakar Ramal Prabowo Sulit Menang di 2024, Suara di Jabar Tergerus
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, memperkirakan perolehan suara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jawa Barat (Jabar) bakal mengalami penurunan bila maju kembali menjadi calon presiden (capres) Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, konstruksi pemilih di Jabar senantiasa berubah dari pemilu ke pemilu, serta karakter masyarakat Jabar mudah terpesona dan kecewa.
“Kita lihat konstruksi pemilih Jabar selalu berubah-ubah setiap pemilu. Kita melihat ada kemungkinan pergeseran setelah itu, masyarakat Jabar mudah terpesona dan kecewa,” kata Ujang kepada Indonesia.com, Senin (22/11).
Ia melanjutkan, perolehan suara Prabowo di Pilpres 2024 mengalami penurunan dibandingkan Pilpres 2019 terbuka karena masyarakat Jabar ingin mencari sosok yang bisa memberikan harapan baru.
“Bisa saja masyarakat Jabar, punya harapan baru, harapan pada capres-capres baru yang lebih menjanjikan dan memberi harapan,” kata Ujang.
Berangkat dari itu, dia berkata, peluang bagi sosok capres lain untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2024 di Jabar terbuka. Menurutnya, salah satu sosok capres yang berpeluang merebut pemilih Prabowo di Jabar ialah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dia berkata, Airlangga dan Golkar bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024 di Jabar asalkan bisa memaksimalkan kekuatan untuk memperoleh simpati masyarakat Jabar. Ditambah lagi bekal dari suara partai Golkar yang cukup besar di Jabar.
“Semua capres punya kans itu, termasuk Airlangga. Golkar punya kans menang di Jabar, tinggal bagaimana Golkar mampu memaksimalkan kekuatan yang ada untuk mendapat simpati rakyat Jabar.
Sebagai informasi, Prabowo bersama Sandiaga Uno dinyatakan memenangkan kontestasi Pilpres 2019 di Jabar. Prabowo-Sandi meraih 16.077.446 suara sah. Jumlah itu setara dengan 59,93 persen suara sah di Jabar.
Sementara itu, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin hanya memperoleh 10.750.568 suara atau 40,07 persen suara sah.
Sebelumnya, nama Prabowo kembali di jagokan menjadi capres 2024. Bahkan Prabowo menjadi jawara di beberapa survei nasional dengan elektabilitas tertinggi di pilpres 2024. Di tambah lagi, relawan Prabowo-Puan Maharani belakangan muncul.
Analis komunikasi politik Gun Gun Heryanto memprediksi bakal ada tiga poros pada Pilpres 2024 mendatang. Berdasarkan pergerakan parpol terkini, menurutnya, pada Pilpres 2024 memiliki kecenderungan akan terdapat tiga poros.
Kemungkinan, poros pertama akan diisi PDIP dan Gerindra yang bisa saja mencalonkan pasangan Prabowo-Puan, bertarung dengan poros bentukan Golkar dan NasDem yang akan mengusung Airlangga serta poros bentukan PKB, PPP, PAN, dan Demokrat.
“Secara chemistry tidak ada masalah Prabowo dan Puan. Sementara poros kedua, akan diinisiasi oleh Golkar dan NasDem. Golkar akan menjadikan Airlangga sebagai kandidat yang didorong. Entah itu RI 1 atau RI 2,” ucap Gun Gun kepada Indonesia.com.
Wacana pembentukan poros PDIP dan Gerindra dengan calon Prabowo-Puan pun semakin kuat setelah Megawati, Prabowo, dan Puan menggelar pertemuan untuk membahas dinamikan politik nasional jelang pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Kepresidenan pada Rabu (17/11).
(mts/DAL)