Pangdam Jaya Rafael Granada Baay Dipromosikan Jadi Sestama BIN
Jakarta, Indonesia —
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mempromosikan Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay untuk menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN).
Penunjukan itu tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 tanggal 27 Mei 2025. Termasuk Rafael, total ada 117 perwira tinggi yang dimutasi dalam keputusan tersebut.
Rafael akan mengisi kursi Sestama BIN sebelumnya dipegang Letjen TNI Djaka Budi Utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Letjen Djaka Budi Utama telah dilantik jadi Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI. Atas jabatan dirjen itu, TNI menyebut Letjen Djaka sudah mengajukan mundur dari TNI.
Sementara itu, posisi Pangdam Jaya yang ditinggal Rafael akan diisi Mayjen TNI Deddy Suryadi yang sebelumnya menjabat Pangdam IV/Diponegoro.
Selanjutnya tongkat komando Kodam Diponegoro akan dipegang Mayjen Achiruddin.
Sebelumnya Rafael Granada memegang tongkat komando Pangdam Jaya pada pertengahan 2024 silam. Sebelumnya dia adalah Pangdam V/Brawijaya sejak Desember 2023.
Sepanjang karier militernya, lulusan Akmil 1993 itu pernah menjadi Dangrup-2/Kopassus. Dia juga pernah menjadi Direktur H Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Rafael juga pernah menjabat sebagai Wakil Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti.
Koopsgabsus merupakan unit yang dibentuk TNI untuk mengejar 11 daftar pencarian orang (DPO) teroris kelompok Qatar dan Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi, dan Parimo Sulawesi Tengah.
Operasi pengejaran teroris itu aktif setelah penyerangan empat warga sipil di Desa Lemban Tongoa, Sigi, Sulawesi Tengah, pada 27 November 2020.
Lalu pada awal 2023 dia dipromosikan menjadi Danpaspampres dan naik pangkat jadi mayor jenderal (bintang satu).
(gil)