Panglima TNI Masih Tunggu Laporan Anggiat Kerabat Jenderal



Jakarta, Indonesia —

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masih menunggu laporan terkait mobil dinas yang ditumpangi oleh Anggiat Pasaribu, perempuan yang cekcok dengan anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Andika mengaku tidak mau melakukan proses penyidikan terkait hal itu dugaan penyalahgunaan pemakaian mobil dinas oleh perempuan kerabat jenderal bintang satu TNI itu tanpa menerima laporan lebih dahulu.

“Itu tadi, kami yang penting kami ingin mendapatkan dulu laporannya karena saya tidak ingin melakukan penyidikan tanpa adanya laporan,” kata Andika kepada wartawan saat ditemui di Rumah Dinas Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Jalan Denpasar, Blok C3, Nomor 21, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/11).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menegaskan kembali bahwa proses penyidikan baru bisa dilakukan setelah pihaknya menerima laporan.

“Jadi diawali dengan itu dulu, kalau ada laporan baru kita tindak lanjuti,” tuturnya.

Anggiat diketahui menumpangi mobil dengan nomor polisi milik TNI 75194-03 usai cekcok dengan Arteria di Bandara Soetta, Minggu (21/11). Hal itu terlihat dalam video yang diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni di akun Instagram-nya, @ahmadsahroni88.

Anggiat kini telah resmi mencabut laporannya atas Arteria di Polres Soekarno Hatta, Rabu (24/11). Bahkan, ia sudah meminta maaf dan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Arteria.

“Saya minta maaf atas kekhilafan, atas kegaduhan yang ada, saya minta maaf. Terutama ke keluarganya Pak Arteria Dahlan [dan] ibunya,” ujar Rindu, sapaan akrab Anggiat kepada wartawan di Kantor Polres Soetta.

Pengacara Anggiat, Clanse Pakpahan, mengakui bahwa agenda kunjungannya dan Anggiat hari ini adalah mencabut laporan. Sebab, menurutnya, persoalan yang terjadi tidak krusial dan tidak perlu dibawa ke ranah hukum.

“Tidak ada yang krusial ini biasa senggolan perilaku, [soal] adab,” tambah Clanse.

Clanse juga memaparkan bahwa pihaknya mewakili Anggiat sudah menjalin komunikasi dengan Arteria Dahlan melalui rekan kerjanya yang juga sesama politikus, Hasan Husaeri Lubis. Clanse mengaku pihaknya berharap  ada pertemuan langsung antara Anggiat dengan keluarga Arteria Dahlan, termasuk dengan ibunya.

Pada kesempatan di Mapolres itu, Clanse mengakui bahwa kliennya saat pulang dari bandara usai ribut dengan Arteria dan ibunya itu dijemput mobil dinas TNI.

“Dia dijemput (di Bandara) menggunakan mobil inventaris dari Angkatan Darat Kodam Jaya. Itu saya kira,” kata dia.

(mts/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *