Panitia Acara ‘Prambanan Bersholawat’ Minta Maaf, Janji Pindah Lokasi

Panitia kegiatan ‘Pelopor Kebangsaan – Prambanan Bersholawat’ meminta maaf atas selebaran acara yang menimbulkan polemik di media sosial. Mereka berjanji mengubah tajuk serta lokasi event.
“Kami dari panitia mengakui kami salah, dan saya mewakili dari teman-teman panitia, teman-teman yang terlibat, memohon maaf atas flyer yang sudah beredar,” kata Trawiten selaku panitia acara ditemui di pendopo Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/5).
Trawiten menjelaskan bahwa selebaran dibuat dengan mencantumkan susunan acara yang diselenggarakan untuk memperingati sekaligus memeriahkan ulang tahun ke-3 komunitas motor ‘Pelopor CB’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara dijadwalkan berlangsung selama dua hari di Halaman 3 Utara Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah mulai Sabtu 10 Mei 2025, diawali pengajian atau selawat sebelum kontes modifikasi motor dan hiburan lainnya.
Acara HUT Pelopor CB sendiri sudah dihelat di lokasi tersebut sejak 2023. Tapi, kegiatan pengajian baru diselenggarakan sewaktu pelaksanaan di tahun 2024.
Adapun gambar Candi Prambanan sebagai latar belakang pada selebaran acara hanyalah sebagai wujud rasa bangga mereka. Khususnya pada arsitektur candi Hindu tersebut, yang juga jadi landmark lokasi penyelenggaraan acara, yakni di Kapanewon Prambanan, Sleman, DIY dan Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
“Jujur kita tidak ada maksud apa-apa, kita hanya bermaksud untuk memeriahkan ulang tahun klub kami dan kita juga nggak tahu ketika terjadi seperti ini,” tutur Witen.
Namun, atas berbagai pertimbangan, termasuk salah satunya masukan dari Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman selaku pengisi acara maka lokasi kegiatan akan dipindah dari tempat semula di Halaman 3 Utara Candi Sewu.
Kata Witen, venue baru akan segera diumumkan, sementara tajuk ‘Prambanan Bersholawat’ resmi dihilangkan.
“Intinya kita berusaha mencari tempat yang bisa menampung jumlah pengunjung. Belum bisa katakan lokasi pasti, yang pasti masih harus bertanya boleh dipakai atau tidak. Yang pasti kita meniadakan kegiatan di lokasi ini (halaman 3 Utara Candi Sewu),” pungkasnya.
Wahyu Laksono, perwakilan manajemen Miftah Maulana juga tak menampik soal usulan pindah lokasi tersebut. Ia turut memastikan jika Miftah hanya selaku pengisi acara, bukan sebagai inisiator atau pelaksana.
“Pihak Gus Miftah itu diundang dari Pelopor CB, jadi berita-berita yang menyebar Gus Miftah sebagai pelaksana acara itu tidak benar,” ucap Wahyu.