Panitia Bantah Registrasi Online Peserta Muktamar NU Bermasalah



Lampung, Indonesia —

Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, Syahrizal Syarief membantah kabar yang menyatakan banyak peserta Muktamar yang tidak bisa melakukan registrasi secara online karena terkendala jaringan. Ia memastikan semua peserta Muktamar NU sudah teregistrasi secara daring.

Hal itu ia sampaikan merespons kritik dari Ketua PBNU Saifullah Yusuf yang menilai banyak peserta muktamar yang tidak bisa melakukan registrasi secara daring karena terkendala jaringan.

“Sekarang sudah ditutup. Praktis semuanya sudah. Semua peserta Muktamar yang diundang itu sudah mendaftar di registrasi online,” kata Syahrizal di Kampus UIN Radin Inten, Lampung, semalam (22/12).

Syahrizal turut membantah bahwa permasalahan jaringan membuat banyak peserta harus melakukan registrasi secara manual. Ia menilai peserta yang terkendala jaringan tetap dilakukan registrasi secara online dengan dibimbing panitia.

“Yang benar adalah registrasi itu kemudian bagi mereka yang jauh tempatnya, yang enggak ada sinyal, di tempat registrasi dilakukan pembimbingan, pendampingan registrasi online,” kata dia.

Syahrizal merinci seluruh proses registrasi pada Muktamar ini dilakukan secara daring. Hal seiring dengan semangat NU untuk dekat dengan era teknologi digital. Ia pun menjamin bahwa pendaftaran secara daring dapat dipertanggungjawabkan akurasi dan bebas dari kecurangan.

“Bahwa ada kekurangan, biasa saja lah,” kata dia.

Sebagai informasi, sebelumnya Gus Ipul mengkritik panitia Muktamar NU bahwa beberapa peserta tak bisa registrasi online akhirnya mereka melakukan manual.

Baginya, proses registrasi peserta yang dilakukan secara daring memiliki kelemahan. Salah satunya, sistem yang dibuat tidak bisa melakukan verifikasi apakah pengurus daerah itu sah atau tidak.

SK menjadi salah satu syarat sahnya peserta. Oleh karena itu, Gus Ipul meminta masalah ini bisa diselesaikan segera. Jika tidak, kata dia, agenda muktamar bisa berantakan.

“Jangan sampai main-main dengan peserta yang punya hak pilih,” kata mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut.

(rzr/ain)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *