Pasien Omicron Transmisi Lokal Tak Bergejala



Jakarta, Indonesia —

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut pasien virus corona (Covid-19) varian omicron transmisi lokal tidak bergejala.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pasien transmisi lokal itu merupakan laki-laki berusia 37 tahun yang bertempat tiggal di Medan tapi sering ke Jakarta.

“Hasil dari pada kondisi klinis dari yang bersangkutan ini sebenarnya tidak bergejala, jadi sama sekali tidak menemukan gejala sampai hari ini,” kata Nadia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (28/12).

Meski tidak bergejala, pasien tersebut dikarantina di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso untuk diteliti lebih lanjut terkait gejala klinis.

Nadia menjelaskan bahwa kasus pertama transmisi lokal varian omicron di Indonesia terdeteksi berdasarkan hasil whole genome sequence.

Mulanya, pasien tersebut menjalani tes antigen pada 19 Desember saat hendak kembali ke Medan. Hasil tes antigen pasien itu dinyatakan positif Covid-19 pada 20 Desember.

Berdasarkan pemeriksaan WGS pada 26 Desember, dipastikan yang bersangkutan terpapar varian Omicron.

Pasien itu tinggal di apartemen di bilangan Pluit, Jakarta Utara. Sempat menolak saat dievakuasi petugas ke tempat karantina.

Nadia menyebut, proses evakuasi sempat melibatkan aparat kepolisian dan juga TNI. Kendati begitu, akhirnya pasien terinfeksi Omicron tersebut bersedia dibawa ke RSPI Sulianti Saroso dan menjalani tes swab ulang sebagai syarat entry tes perawatan di fasilitas kesehatan.

“Jadi memang awalnya yang bersangkutan menolak dilakukan evakuasi, tapi saat ini sudah cukup kooperatif,” ujar Nadia.

Dengan temuan kasus baru ini, maka total terdapat 47 kasus varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia saat ini. Rinciannya 46 pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri, dan satu kasus transmisi lokal.

(khr/bmw)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *