Paus Baru Terpilih sampai Adu Ganas Jet Tempur India vs Pakistan

Jakarta, Indonesia —

Kardinal dari Amerika Serikat, Robert Francis Prevost, resmi terpilih sebagai Paus baru dalam pemungutan suara atau conclave yang digelar di Kapel Sistina pada Kamis (8/5) malam waktu setempat.

Sementara itu konflik antara India dan Pakistan kian memanas, buntut kekerasan di Kashmir akhir April lalu.

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Jumat (9/5).

Paus baru terpilih melalui Conclave yang digelar di Kapel Sistina, Kamis (8/5) malam waktu setempat.

Berdasarkan pantauan Indonesia.com sekitar pukul 23.08 WIB dari live streaming Vatican News, cerobong Kapel Sistina mengepulkan asap putih yang menandakan Paus baru pengganti mendiang Paus Fransiskus telah terpilih.

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat, terpilih sebagai Paus baru menggantikan mendiang Paus Fransiskus. Robert Francis memilih nama kepausan Paus Leo XIV.

Menteri Pertahan Israel, Israel Katz, mengancam akan membuat Iran menderita seperti halnya kelompok perlawanan Hamas di Palestina.

Katz melontarkan ancamannya setelah Bandara Ben Gurion Tel Aviv diserang rudal Houthi dari Yaman. Tel Aviv kemudian menuduh Iran mempersenjatai Houthi dengan senjata-senjata canggih seperti rudal hingga drone.

“Saya peringatkan, para pemimpin Iran yang membiayai, mempersenjatai, dan memanfaatkan organisasi teroris Houthi: sistem proksi akan dimusnahkan dan aksis kekuatan iblis runtuh,” kata Katz seperti dikutip AFP.

“Kalian secara langsung bertanggung jawab. Apa yang pernah kami lakukan terhadap Hizbullah di Beirut, seperti Hamas di Gaza, kepada (mantan Presiden Suriah Bashar) Al Assad di Damskus. Akan kami lakukan kepada kalian di Teheran juga,” ujar Katz.

India menggempur Pakistan pada Rabu (7/5) dini hari hingga menyebabkan 31 warga sipil tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Otoritas Pakistan menyebut India meluncurkan 26 serangan di enam titik dan mengerahkan 80 jet tempur.

Sebagai tanggapan, Pakistan menembak jatuh lima jet tempur India, beberapa di antaranya MiG-29 dan Su-30 buatan Rusia, serta tiga Rafale buatan Prancis.

Jika situasi tak kunjung reda dan makin panas, bisa jadi akan terjadi pertikaian dua Angkatan Udara regional paling tangguh di dunia.

India disebut memiliki lebih banyak jet tempur dibanding Pakistan. Namun secara keseluruhan, Pakistan dianggap lebih baik dalam peningkatan jet tempur, terutama karena mendapat dukungan dari China, musuh besar New Delhi.

(tim/dna)