Paus Fransiskus Minta Konflik Diselesaikan Lewat Dialog



Jakarta, Indonesia —

Paus Fransiskus mendesak penyelesaian konflik di tengah pandemi Covid-19 lewat dialog. Paus menyesali konflik di Suriah, Yaman, dan Irak, serta memperingatkan kekerasan baru dalam konflik di Ukraina.

Hal itu disampaikan Paus dalam pesan tradisional Urbi et Orbi kepada umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (25/12).

“Di masa pandemi ini, kemampuan kita untuk hubungan sosial sangat diuji. Ada kecenderungan yang berkembang untuk menarik diri, melakukan semuanya sendiri, berhenti berusaha untuk bertemu orang lain, dan melakukan sesuatu bersama-sama,” katanya.

“Di tingkat internasional juga, ada risiko menghindari dialog, risiko bahwa krisis yang kompleks ini akan mengarah pada mengambil jalan pintas daripada mengambil jalur dialog yang lebih panjang.”

Paus mengatakan masyarakat dunia terus menyaksikan sejumlah besar konflik hingga krisis. Menurutnya, masyarakat bahkan telah menjadi terbiasa dengan kondisi ini.

“Kita terus menyaksikan sejumlah besar konflik, krisis, dan ketidaksepakatan. Ini sepertinya tidak pernah berakhir, sekarang kita bahkan hampir tidak menyadarinya. Kita telah menjadi begitu terbiasa dengan mereka sehingga tragedi besar sekarang dilewatkan dalam keheningan,” katanya, menyebutkan antara lain Suriah, Irak, dan Yaman.

“Di Ukraina, cegah pecahnya konflik baru yang berkepanjangan,” katanya, ketika ketegangan meningkat antara Rusia dan sejumlah negara Eropa mengenai nasib negara bekas Soviet yang strategis itu.

(AFP/fra)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *