Paus Leo XIV Resmi Dinobatkan sampai RS Indonesia di Gaza Kolaps



Daftar Isi



Jakarta, Indonesia

Paus Leo XIV resmi dinobatkan sebagai pemimpin Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan pada Minggu (18/5) waktu setempat.

Sementara itu Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza kolaps usai diserang secara bertubi-tubi oleh pesawat tanpa awak Israel.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Senin (19/5).

Paus Leo XIV resmi dinobatkan menjadi Paus ke-267 yang memimpin Gereja Katolik dunia dan kepala negara Vatikan, Minggu (18/5) siang waktu setempat atau 15.00 WIB.

Penobatan Paus yang memiliki nama lahir Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat itu ditandai dengan dipasangkan cincin Fisherman’s Ring di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Dia disebut sebagai Paus yang bakal meneruskan misi suci Paus Fransiskus terutama dalam liberalisasi dan pembelaan terhadap isu-isu terkait perdamaian, hak kaum marjinal, hingga perubahan iklim. Meski demikian, Paus Leo XIV dinilai sejumlah kalangan tidak akan seprogresif Paus Fransiskus.

Sebuah kapal latih Angkatan Laut Meksiko menabrak jembatan Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Sabtu (17/5) malam waktu setempat.

Insiden itu mengakibatkan 20 awak kapal cedera dan menimbulkan kerusakan pada kapal serta jembatan yang merupakan salah satu ikon New York.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian New York dan AL Meksiko, insiden kapal latih menabrak jembatan Brooklyn terjadi pada 20.26 waktu setempat.

Tiang-tiang layar kapal latih Cuauhtemoc menabrak bagian bawah jembatan Brooklyn saat berlayar melalui East River, New York.

Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia yang beroperasi di Gaza utara dengan pesawat tanpa awak, yang menunjukkan serangan terus-menerus militer Negeri Zionis itu terhadap sistem perawatan kesehatan di Gaza.

Direktur Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara, Muhammad Abu Salmiya, menyatakan serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza semakin intensif.

Rumah Sakit Indonesia merupakan salah satu fasilitas medis utama di wilayah utara Gaza, dan sekarang sebagian besar sudah tidak beroperasi, Abu Salmiya menegaskan bahwa hal ini berdampak serius pada peluang pasien untuk bertahan hidup.

Dia memperingatkan tentang ribuan orang sakit dan terluka yang bisa meninggal. Menurut dia, donor darah sangat dibutuhkan.

(tim/dna)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *