PBB Desak RI Cabut Tuntutan Veronica Koman hingga Korsel Lockdown Lagi



Jakarta, Indonesia —

Berita internasional Kamis (16/12) diramaikan sejumlah kabar, mulai dari PBB mendesak Indonesia mencabut tuntutan dan menghentikan intimidasi Veronica Koman hingga Presiden Korsel, Moon Jae-in, minta maaf karena harus kembali lockdown.

1. Ahli PBB Desak RI Cabut Tuntutan dan Setop Intimidasi Veronica Koman

Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Hak Asasi Manusia, Mary Lawlor, mendesak Indonesia membatalkan tuntutan dan menghentikan intimidasi terhadap aktivis Papua, Veronica Koman.

“Saya benar-benar khawatir atas penggunaan ancaman, intimidasi, dan tindakan balasan terhadap Veronica Koman dan keluarganya, yang melanggar hak kebebasan berpendapat dan berekspresi dan bekerja sebagai pengacara hak asasi manusia,” ujar Lawlor dalam siaran pers yang dirilis di situs Komisioner Tinggi HAM PBB (OHCHR) pada Rabu (15/12).

Ia kemudian berkata, “Saya mendesak pemerintah Indonesia untuk membatalkan semua tuntutan terhadap dia dan menyelidiki ancaman dan intimidasi dengan cepat dan tidak memihak, kemudian mengadili tersangkanya.”

Melalui siaran pers itu, Lawlor juga membahas bahwa saat ini, Veronica mengasingkan diri di Australia. Namun, ia masih menghadapi serangkaian tuntutan di Indonesia, termasuk penyebaran kebohongan dan ujaran kebencian.

Lawlor meyakini tuntutan ini dijatuhkan sebagai balasan atas upaya Veronica selama ini untuk mengadvokasi hak asasi manusia di Papua Barat.

[Gambas:Video ]

2. Kapal Tenggelam di Malaysia, Total 19 WNI Tewas Ditemukan

Perkembangan kabar mengenai kapal pembawa migran ilegal Indonesia yang tenggelam di Malaysia juga masih menjadi sorotan. Terakhir, total 19 WNI ditemukan tewas dalam insiden ini.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan 13 korban tewas yang ditemukan merupakan laki-laki. Total enam korban lainnya berjenis kelamin perempuan.

Kapal yang tenggelam itu diduga mengangkut sekitar 60-an orang. Mereka diduga ingin masuk Malaysia secara ilegal.

Dari keseluruhan penumpang, 14 korban ditemukan selamat dan kini dalam proses verifikasi identitas lebih lanjut. Sementara itu, proses pencarian penumpang lainnya masih terus berjalan.

[Gambas:Video ]

3. Presiden Moon Jae-in Minta Maaf usai Kembali Lockdown Korsel

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in,meminta maaf kepada seluruh warga karena kembali memberlakukan pembatasan kegiatan yang ketat (lockdown) akibat lonjakan kasus Covid-19.

“Saya meminta maaf kami harus kembali memperketat kebijakan antivirus (corona),” kata Moon, yang dikutip oleh juru bicara Park Kyung-mee, sebagaimana dilansir Yonhap.

“Selama fase kembali normal, kami gagal mempersiapkan diri dengan baik dan tidak mampu menekan kenaikan pasien kritis ataupun mengamankan tempat tidur yang cukup di rumah sakit,” ujar Moon, sebagaimana disebutkan oleh Park.

Moon mengeluarkan permintaan maaf ini tak lama setelah pemerintah memutuskan kebijakan baru untuk mengurangi pertemuan privat maksimal empat orang. Pemerintah juga mengembalikan pembatasan jam buka restoran dan kafe hanya sampai pukul 21.00.

Pembatasan ini akan berlaku sejak Sabtu (17/12) sampai Minggu (2/1) nanti.

(has)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *