PBNU Sambut Tawaran Jatah Konsesi dari Jokowi: Sejalan Kemandirian NU



Jakarta, Indonesia —

Ketua PBNU bidang Pemberdayaan Perekonomian, Eman Suryaman, menyambut baik tawaran presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin memberikan konsesi pertambangan dan kehutanan kepada Nahdlatul Ulama (NU).

Guna menjalankan itu, Eman menegaskan NU selama lima tahun ke depan harus dipimpin oleh Ketum PBNU yang matang dan berpengalaman.

“Tawaran bapak presiden sejalan dengan gagasan kemandirian NU, ini harus disambut dengan kesiapan organisasi yang semakin baik dengan kepemimpinan yang matang,” kata Eman di arena Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung, Selasa (22/12).

Sejauh ini ada dua kandidat kuat calon ketua umum PBNU, yakni Ketua Umum PBNU petahana Said Aqil Siraj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

Eman menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada peserta Muktamar sebagai pemilik suara sah untuk memilih caketum tersebut.

“Gerakan menuju kemandirian itu sudah dimulai sekarang, dan saya rasa itu harus diteruskan. NU ke depan di setiap kepengurusan di tingkat wilayah minimal harus punya satu perguruan tinggi, dan rumah sakit atau klinik kalau bisa sampai ke cabang dan kecamatan,” urai Eman.

Ketua Lembaga Pertanian PBNU, Al Amin Nasution mengatakan kepemimpinan yang matang menjadikan arah organisasi NU dalam menyambut gagasan kemandirian semakin terarah.

“Capaian-capaian NU sebagai sebuah organisasi selama sepuluh tahun terakhir sudah sangat bagus, ditambah dengan tawaran presiden tadi, pasti NU akan semakin mandiri ke depan,” kata Amin.

Presiden Jokowi dalam sambutannya di pembukaan Muktamar NU menyatakan siap memberikan konsesi di bidang kehutanan dan pertambangan bagi NU.

Konsesi itu bisa diberikan dalam bentuk sebuah holding yang dikoordinir PBNU untuk menampung potensi besar yang dimiliki organisasi dalam berkiprah memberikan maslahat bagi masyarakat, agama, bangsa, dan negara.

(rzr/gil)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *