Pelatih dan Pemain Persija Respons Wacana 11 Pemain Asing Liga 1

Jakarta, Indonesia —

Pelatih dan pemain Persija Jakarta merespons wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 2025/2026.

Ricky Nelson, karteker Persija, menilai penambahan pemain asing menjadi 11, bisa disikapi dengan positif. Baginya, sebagai pelatih, kebijakan yang dibuat harus dijalani.

“Saya yakin itu kebijakan yang tidak bisa kita tolak. Kita sebagai pemain di lapangan menerima saja regulasinya, tapi sisi positifnya misal terjadi seperti itu 11 pemain, kita bersyukur juga.”

“Pasti setiap owner klub akan memikirkan fasilitas. Tidak mungkin 11 pemain asing datang dengan lapangan yang jelek,” katanya dalam jumpa pers di JIS pada Kamis (22/5).

Menurut Ricky, penambahan pemain asing niscaya akan meningkatkan fasilitas klub-klub Indonesia. Jika itu terjadi, kualitas pemain niscaya akan bersaing dengan pemain asing.

“Harapannya kalau lapangan jadi bagus, pemain lokal kita juga tidak akan kalah. Kan kendala kita itu masalah fasilitas. Kalau infrastrukturnya baik, semua lapangan latihan bagus,” katanya.

“Fasilitas klub meningkat, lokal pun bisa meningkat. Kuncinya di situ. Sepanjang klub sadar untuk menyediakan fasilitas yang ada, mau 11, mau 15 pemain asing, semua pemain akan bersaing.”

Gelandang Persija Hanif Syahbandi mengaku tidak khawatir dengan wacana penambahan pemain asing. Baginya, kehadiran pemain asing akan memicu motivasi meningkatkan kualitas.

“Musim ini saja menit main saya lebih banyak dibanding tahun lalu. Saya jujur saja tidak ada perbedaan jam main. Main saya lebih banyak dari musim lalu. Artinya kita profesional,” kata Hanif.

“Ya bersaing secara profesional. Itu tidak menjadi masalah yang besar. Untuk persaingan saya yakin teman-teman saya tidak mempermasalahkan. Ini bukan suatu masalah yang besar.”

Wacana penggunaan 11 pemain asing diungkapkan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus. Menurutnya penambahan pemain asing ini untuk meningkatkan kualitas kompetisi.

[Gambas:Video ]

(abs/jal)