Peluang Xi Jinping Jadi Presiden Selamanya sampai China Lockdown Mal



Jakarta, Indonesia —

Resolusi Partai Komunis China yang merkuat kekuasaan Presiden Xi Jinping hingga Presiden Jokowi akan kirim tim riset vaksin ke Inggris meramaikan berita internasional pada Kamis (11/11).

Berikut kilas berita internasional kemarin.

Partai Komunis China melontarkan puja-puji terhadap Presiden Xi Jinping dalam resolusi yang disepakati hari ini, Kamis (11/11).

Resolusi ini disebut-sebut dapat membuka jalan bagi Xi untuk berkuasa selama tiga periode.

Dalam resolusi yang disepakati rapat pleno Partai Komunis China (PKC) itu, Xi Jinping disanjung sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam perkembangan Negeri Tirai Bambu.

Melalui resolusi itu, para anggota Komite Pusat PKC mendeklarasikan bahwa ideologi Xi merupakan “esensi kebudayaan China.”

Resolusi doktrin itu merupakan yang pertama sejak 40 terakhir dan berpotensi memberikan Xi Jinping mandat yang memperbesar peluangnya untuk memimpin China seumur hidup.

Presiden Indonesia, Joko Widodo, akan mengirim tim riset vaksin ke Inggris sebagai salah satu upaya untuk menjadikan Nusantara sebagai pusat produksi di kawasan.
Jokowi menilai pandemi Covid-19 memberi pelajaran betapa penting membangun lebih banyak hub vaksin, obat-obatan, dan peralatan medis. Ia pun mengaku siap menjadikan Indonesia sebagai hub vaksin.

Ia menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/11). Jokowi meminta Truss menyampaikan pesan itu kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Taliban menghancurkan patung pemimpin Hazara yang ditetapkan menjadi martir nasional Afghanistan, Abdul Ali Mazari, dan menggantinya dengan replika Al-Quran.

Abdul Danishyar, seorang aktivis di lokasi patung itu berdiri di Bamiyan, mengatakan bahwa Taliban menghancurkan patung Mazari menggunakan granat pada Agustus lalu. Mereka kemudian menggantinya dengan replika kitab.

“Kemarin, mereka mengganti semua patung dengan replika Al-quran,” katanya, seperti dikutip AFP, Kamis (11/11).

Pemerintah China menutup sebuah mal besar di Ibu Kota Beijing setelah salah satu pengunjungnya kedapatan menjalin kontak erat dengan pasien Covid-19.

Raffles City Mall di distrik Dongcheng, Beijing, terpaksa ditutup pada Rabu malam setelah salah satu pengunjung kontak erat dengan pasien Covid-19, menurut laporan Beijing Youth Daily.

Pihak berwenang segera menutup seluruh pintu keluar dan masuk mal. Seluruh pengunjung hingga staf yang ada di mal tersebut juga dilarang meninggalkan gedung sampai mereka dites Covid-19.

Tak hanya mal, pihak berwenang China juga mengisolasi empat perumahan, sekolah dasar, dan kompleks perkantoran di Beijing setelah mendeteksi klaster Covid-19 baru.

(rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *