Pemerintah Sebut Vaksinasi Menyeluruh Perlu Kolaborasi Semua Pihak
Pemerintah menyasar distribusi vaksin hingga ke pedalaman Indonesia. Hal tersebut sebagai bentuk upaya pemerataan percepatan vaksin. Perlu adanya kerjasama antar pihak yang terlibat bekerja keras agar vasin dapat menjangkau sampai pelosok daerah terlebih mengingat tantangan dan keunikan di setiap daerah berbeda-beda.
“Sangat bersyukur banyak dibantu, bahu membahu dengan berbagai elemen terutama TNI Polri, nakes (tenaga kesehatan) dan masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sulbar, Mustari Mula dalam dialog bertema Perjuangan Vaksinasi di Pedalaman Indonesia, Rabu (24/11).
Mustari menambahkan, hingga dua hari yang lalu, capaian vaksinasi mencapai 56%. Hal tersebut didukung oleh antusiasme masyarakat pedalaman yang mengerti akan pentingnya vaksinasi. Meskipun awalnya mereka cenderung menghindar hingga menolak tenaga vaksinator, lantaran belum mendapatkan informasi yang benar.
“Tapi setelah teredukasi dengan baik, justru partisipasi masyarakatnya lebih proaktif untuk divaksinasi,” tukas Mustari.
Wakapolres Pacitan, Kompol Sunardi contohnya, ia menerangkan bahwa kondisi geografis menjadi salah satu tantangan pendistribusian vaksin ke pelosok Indonesia.
“Pacitan 85% terdiri dari perbukitan dan pegunungan,” ungkap Kompol Sunardi.
Dengan pertimbangan mobilitas tersebut terutama bagi kelompok lansia dan kelompok difabel, maka dari itu pihaknya mencanangkan vaksinasi door to door atau mengkoordinasikan masyarakat di suatu tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.
Program Vaksinasi Merdeka ini sudah terlaksana 3 kali dengan melibatkan ribuan orang relawan. Menurut Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, Devi Rahmawati, dalam pelaksanaannya diperlukan 3 unsur, antara lain kerelawanan, kedermawanan, dan kepemimpinan. Selama 3 unsur tersebut tercipta, maka program serupa Vaksinasi Merdeka dapat diadopsi di seluruh lokasi di Indonesia.
“Pandemi membuat kearifan sosial gotong royong betul-betul terlihat, bagaimana warga dari berbagai latar belakang siap membantu,” ungkap Devi.
(osc)
