Pemprov DKI Dorong Transportasi Umum Jadi Tulang Punggung Masa Depan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan transportasi umum kembali menjadi tulang punggung masyarakat Ibu Kota di masa depan. Rencana itu hanya akan bisa direalisasikan dengan berbagai kolaborasi dari sejumlah stakeholder.
Demikian dikatakan Direktur Pelayanan dan Pengembangan TransJakarta, Achmad Izzul Waro dalam diskusi bertemakan ‘Membangun Kembali Sistem Transportasi Menuju Mobilitas Perkotaan’ di Festival Kolaborasi Jakarta (FKJ) 2021 hari kedua.
Dalam diskusi ini, transportasi umum, khususnya di masa pandemi Covid-19 menjadi hal yang paling disorot sebagai kebutuhan masyarakat Ibu kota.
Izzul mengungkapkan, salah satu langkah tepat menghadapi persoalan ini adalah dengan membangun kembali sistem transportasi menuju mobilitas perkotaan. Semua dimulai dengan melakukan kolaborasi dengan banyak pihak.
“Bahwa kita saat ini sedang menggalakkan kolaborasi dengan berbagai pihak, komunitas, media, untuk meyakinkan masyarakat bahwa transportasi publik di Jakarta ini siap untuk kembali menjadi tulang punggung mobilitas warga Jakarta,” kata Izzul.
Sejalan dengan hal ini, sosok yang pernah menjabat Anggota TGUPP Gubernur Anies Baswedan tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah pengguna TransJakarta terus meningkat sejak pertengahan 2021.
“Pada saat pandemi kan kita tahu kondisinya turun drastis bahkan di bawah lima puluh ribu pelanggan per hari pernah, tapi ini kita sudah mencapai lima ratus ribu pelangan per hari,” tutur Izzul.
Selama pandemi, sektor transportasi memang menjadi salah satu yang turut ‘terinfeksi’ Covid-19.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Harya S. Dillon menilai, upaya memulihkan kembali daya tarik transportasi umum di mata masyarakat memang butuh langkah pasti.
“Kalau di Jakarta saya kira project infrastruktur alhamdulillah tidak terhenti, MRT terus dilakukan, TransJakarta juga saya sangat apresiasi tetap melanjutkan program elektrikasi bus, tidak ada yang terhenti karena pandemi ini,” ujarnya.
Tak sampai di situ, Dillon juga optimis bahwa langkah yang ditempuh TransJakarta itu bisa menjadi momentum bangkitnya kembali moda transportasi umum.
“Jadi saya yakin insya Allah tahun 2022 ini akan menjadi momentum kebangkitan kembali angkutan umum,” kata Dillon.
(osc)